nusabali

KESEHATAN : Jauhi yang Manis dan Gorengan

  • www.nusabali.com-kesehatan-jauhi-yang-manis-dan-gorengan

Apa yang dapat dilakukan saat berpuasa?

Terdapat sejumlah makanan dan minuman yang harus dibatasi konsumsinya saat berpuasa agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk juga bau mulut.

Spesialis gizi klinik, dr Jovita Amelia MSc SpGK menyebutkan beberapa di antaranya. Seperti kue, makanan-makanan yang terlalu manis dan yang digoreng. Untuk sahur, misalnya, utamakan makanan yang bergizi sehingga bisa membantu tubuh menahan lapar. Seperti makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein dan lemak baik. “Untuk menghindari keluhan, hindari yang digoreng kalau sahur. Karena gorengan atau minyak akan memperlambat pengosongan lambung. Akibatnya asam lambung akan naik jadi rasanya kayak panas di tenggorokan,” ujar Jovita.

Makanan seperti gorengan, ubi, sawi, dan kol juga harus dihindari terutama saat sahur karena bisa meningkatkan gas di perut. Pada akhirnya, konsumsi makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan bau mulut. Apalagi karena saat berpuasa asupan cairan berkurang drastis. Mulut pun menjadi kering dan rentan mengeluarkan bau tidak sedap. Konsumsi kopi dan minuman berkarbonasi juga tak dianjurkan saat sahur. Sebab, kandungan kafein dalam minuman tersebut bisa meningkatkan asam lambung.

Konsumsi susu lebih dianjurkan, terlebih ketika sahur. “Kafein mungkin bisa diminum pada saat setelah makan buka puasa. Itu pun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak,” ucap Jovita. Ia menegaskan pentingnya menjaga asupan kebutuhan tubuh dengan baik. Misalnya minum air minimal delapan gelas sehari untuk menghindari dehidrasi. Juga diimbau mampu mengatur porsi makan secara seimbang. Porsi makan saat berbuka menurutnya wajar jika lebih besar daripada porsi sahur. Meski begitu, harus tetap menjaganya agar tak berlebihan. “Misal laki-laki dewasa perlu sekitar 2.000 kalori. Saat puasa bisa memenuhi sekitar 1.700 kalori. Tak apa-apa tidak perlu sampai 2.000 kalori karena porsi dan waktu untuk bisa makan lebih singkat,” tuturnya.

Dari sumber lain disebutkan, untuk menjaga kecukupan makanan yang bergizi dan seimbang, selama puasa harus mengonsumsi makanan dari semua kelompok makanan utama berupa buah-buahan dan sayur-sayuran; roti, sereal, dan kentang; daging, ikan dan ayam; produk susu seperti susu dan keju; dan makanan mengandung lemak dan gula. Ketika berbuka puasa, kurma dan air putih menjadi pilihan makanan pembuka yang sehat. Kedua makanan ini membantu memulihkan kadar gula dan garam dalam tubuh.

Saat sahur, sebaiknya makanan banyak mengandung karbohidrat dan berserat tinggi, seperti gandum dan kacang-kacangan. Makanan yang kaya akan serat berupa buah-buahan juga baik dimakan serta mudah dicerna. Kebutuhan konsumsi cairan dan vitamin dari jus buah segar dapat diperoleh. Hindari kafein, minuman dingin, teh, dan kopi karena menyebabkan Anda akan lebih cepat kehilangan cairan melalui buang air kecil. Anda juga akan dehidrasi.

Ada pula beberapa makanan yang harus dihindari saat puasa yakni makanan yang digoreng, misal ayam goreng, lumpia goreng, dan keripik kentang goreng. Konsumsi gula yang tinggi dan makanan berlemak tinggi, dan makanan dengan kadar lemak tinggi, seperti masakan kari yang berminyak dan kue kering yang berminyak. *

Komentar