nusabali

TNI Back-up Pengamanan di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-tni-back-up-pengamanan-di-gilimanuk

TNI melibatkan 20 personel, sedangkan Polri menambah 50 personel untuk melakukan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk.

NEGARA, NusaBali

Pasca aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), aparat keamanan di Kabupaten Jembrana semakin meningkatkan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Selain dari kepolisian, belakangan jajaran TNI juga ikut memback-up pemeriksaan di pintu masuk Bali tersebut.

Pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk yang melibatkan unsur TNI tersebut, ditandai melalui apel gabungan TNI-Polri di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (15/5) sore. Apel gabungan itu dihadiri Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, Kapolres Jembrana AKBP Budi Perdamaean Saragih, Danyon Mekanis 741/Garuda Nusantara Letkol Inf Rudy Markiano Simangunsong, serta Danramil 1617-03/Melaya Kapten Inf Adwan, Danpos TNI- AL Lettu Agus, dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa.

Dandim1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, mengatakan, Pelabuhan Gilimanuk adalah salah satu pintu masuk Bali. Karenanya sudah seharusnya keamanan di pintu masuk Bali ini  semakin ditingkatkan pasca serangkaian aksi teror bom bunuh diri di Jatim. TNI siap mem-back-up Polri dalam melaksanakan pengamanan.

“Kami siap membantu kapan pun. Sifatnya, dalam mempertebal pengamanan di Gilimanuk ini kami mem-back-up, membantu atau mengawasi kemungkinan gerak-gerik mencurigakan,” katanya.

Personel TNI yang disiapkan untuk membantu pengamanan di Gilimanuk itu sebanyak 20 orang. Di antaranya, 4 personel dari Pos TNI-AL, 1 personel dari Subdenpom IX/3-2 Jembrana, 5 personel dari Kodim 1617/Jembrana, dan 10 personel dari Yonif Mekanis 741/GN.

“Selain di Gilimanuk, kami juga minta jajaran Babinsa mengatensi wilayah masing-masing, dan tetap bersinergi dengan Polri. Kita amankan setiap jengkal tanah Bali, dan kami minta kepada jajaran, juga lebih jeli dan waspada dalam membantu mengawasi, serta dapat mengawal rekan-rekan Polri yang sedang memeriksa barang-barang, surat-surat, dan orang,” ujarnya.

Kapolres Jembrana AKBP Budi Perdamaean Saragih, menegaskan, pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk ini merupakan sinergi antara TNI dan Polri, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan pasca aksi teror bom di Jawa Timur. Kepolisian di wilayah Kabupaten Jembrana menambah pengamanan sebanyak 50 orang di areal Pelabuhan Gilimanuk. Pengamanan juga di-back-up 10 personel dari Satbrimob Polda Bali Batalyon C Gilimanuk. “Selain markas dan Pelabuhan Gilimanuk, objek vital lain seperti tempat ibadah serta tempat keramaian lainnya yang dikiranya menjadi sasaran pelaku terorisme juga diperketat penjagaannya,” ujarnya. *ode

Komentar