nusabali

Disuntik Obat Anti Nyeri, Seorang Ibu Meninggal

  • www.nusabali.com-disuntik-obat-anti-nyeri-seorang-ibu-meninggal

Nasib nahas menimpa Bergita Nino, ibu rumah tangga asal Desa Fatusene, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

KEFAMENANU, NusaBali
Bergita diduga meninggal usai disuntik obat antinyeri oleh petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.Tak terima dengan meninggalnya Bergita Nino, keluarganya melaporkan kasus itu ke Markas Polres TTU, pada Senin (14/5). Keluarga Bergita yang membuat laporan polisi tersebut yakni Marsel Salu dan Edel Nabu.

Marsel Salu mengatakan kejadian itu bermula ketika Bergita Nino hendak melahirkan anak ke-5 nya. Bergita lalu dibawa ke RSUD Kefamenanu, pada Senin (7/5).Hasil diagnosa dokter, menyebutkan kalau Bergita harus dioperasi, sehingga sang suami Vinsensius Fina Salu yang berprofesi sebagai guru SD itu pun menyetujuinya.

Bergita pun akhirnya melahirkan dengan cara dioperasi pada Selasa (8/5). Bergita dan bayinya selamat dan dirawat pada ruang bersalin. Selama menjalani perawatan medis di ruang bersalin, Bergita terlihat sehat dengan penuh canda tawa saat dikunjungi kenalan dan keluarga.

Selanjutnya pada hari Jumat (11/5) setelah makan siang, Bergita lalu menyusui bayinya. Namun munculah seorang bidan berinisial SB ke ruangan. Saat itu banyak keluarga yang mengunjugi Bergita, berada di ruang perawatan sedang asyik bercerita.

"Ibu bidan itu permisi pada keluarga untuk menyuntik obat anti nyeri pada tubuh Bergita. Setelah menyuntik dan menarik jarum dari tubuh Bergita, seketika itu juga Bergita langsung berteriak dan melepaskan anaknya dari pangkuannya. Bergita lalu kejang-kejang dan langsung pingsan,"ungkap Marsel, Selasa (15/5).

Tak berselang lama, datanglah seorang dokter yang memeriksa kondisi Bergita dan hasil pemeriksaannya bahwa jantung Bergita sudah tidak berdenyut lagi sehinggga kemudian dipasang dibawa ke ruang ICU dan dipasang oksigen. Setelah dirawat selama dua hari, Bergita akhirnya meninggal pada Minggu (13/5).

"Kita lapor polisi karena rasa tidak puas atas penanganan dari pihak rumah sakit yang mana menyuntikan obat bukan untuk sembuh, tapi malah langsung tumbang dan meninggal,"tegasnya seperti dilansir kompas.

Marsel pun berharap, polisi segera menindaklanjuti laporan itu hingga tuntas. Dihubungi secara terpisah Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Nyoman Gede Arya membenarkan laporan itu dan saat ini pihaknya masih melakukan konfirmasi dengan sejumlah pihak terkait."Kita baru buat info awal dan jika nanti ada laporan akan kita lakukan otopsi untuk mengetahui sebab kematiannya. Kami juga masih periksa pelapor," ucapnya singkat. *

Komentar