nusabali

Pengamanan Debat Pilgub Diperketat

  • www.nusabali.com-pengamanan-debat-pilgub-diperketat

Bawaslu menilai dari hasil evaluasi sisi pengawasan debat Pilgub Bali babak I sudah berjalan baik, dinamika dari pendukung masih wajar.

Pasca Teror Surabaya, Paslon Boleh Bawa 100 Pendukung

DENPASAR, NusaBali
Meskipun adanya ancaman teror dan gangguan keamanan karena kasus Bom Surabaya, pelaksanaan tahapan Pilkada serentak di Bali tidak terpengaruh. Debat Cagub-Cawagub Bali 2018 babak kedua tetap akan digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Sabtu (26/5) nanti pukul 19.00 Wita. Namun KPU Bali akan memperketat pola pengamanan debat. KPU sudah meminta Polda Bali agar dilakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi di Kantor KPU Bali, Selasa (15/5) mengatakan debat Cagub-Cawagub Bali nanti akan digelar di ruangan Rama- Sinta areal Hotel Inna Grand Bali Beach dengan mengizinkan kepada masing-masing pasangan calon (Paslon) membawa106 orang pendukung. Rinciannya 100 pendukung paslon, 4 pengawal pribadi paslon dan 2 orang asisten paslon.

“Kami batasi 106 orang yang bisa dibawa masuk oleh masing-masing paslon ke dalam acara debat. Ini untuk kenyamanan dan ketertiban debat,” ujar Raka Sandhi.

Raka Sandhi menyebutkan terkait dengan peristiwa Bom Surabaya, Raka Sandhi sudah meminta dilakukan pengamanan terhadap Debat Cagub-Cawagub Bali nanti. “Saya sudah minta kepada Polda Bali terkait dengan pengamanan Debat Cagub-Cawagub. Pola pengamanan Pilgub Bali tetap sesuai dengan protap sebelumnya. Mudah-mudahan berjalan lancar dan aman, situasi Bali tidak ada gangguan,” tegas alumni Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.

Untuk kesiapan final Debat Cagub-Cawagub nanti, Raka Sandhi mengatakan dalam waktu dekat akan koordinasikan lagi dengan jajaran Polda Bali. “Nanti akan ada rakor lagi terkait dengan rundown acara debat. Selain itu juga akan membahas persiapan dan teknis penyelenggaraan. Sampai saat ini belum ada perubahan agenda debat,” kata pria asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana ini.

Debat Cagub-Cawagub Bali 2018 akan menghadirkan dua paslon yang head to head. Paslon nomor urut 1 Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang diusung PDIP, PAN, Hanura, PKPI, PKB, PPP dan paslon nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS dan PBB. Ada 3 Tim Perumus yang akan tampil nanti, yakni Prof Dr Dewa Nyoman Wirawan  MPH dari Universitas Udayana (Bidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan), Prof Dr Sukadi MPd, MEd dari Undiksha Singaraja (Bidang Kesehatan dan Kependudukan), Ir Putu Dana Pariawan Salain MSc, MIHT dari Poltek Negeri Bali (Bidang Transportasi).

Sementara Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia secara terpisah mengatakan berdasarkan dari hasil evaluasi sisi pengawasan, pada debat Pilgub Bali babak I, di Hotel Goodway Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, 28 April lalu sudah berjalan baik. Kalaupun ada dinamika dari pendukung itu masih pada batas-batas wajar. “Saya kira sudah jalan dengan bagus. Petugas keamanan, KPU Bali dan panitia juga mengatur dengan baik. Soal ketepatan waktu untuk paslon menjawab pertanyaan, pembatasan waktu sudah tepat juga. Tidak ada masalah,” tegas Rudia. Rudia menyebutkan untuk debat pada 26 Mei 2018 mendatang diharapkan tidak ada gangguan keamanan, terkait dengan situasi belakangan di Kota Surabaya yang diwarnai teror.

“Kami yakin petugas keamanan di Bali sudah mengantisipasi. Ya, supaya peserta debat nanti yang dibolehkan masuk itu benar-benar diantisipasi, supaya tidak ada gangguan dalam pelaksanaan tahapan debat,” pungkas mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng ini. *nat

Komentar