nusabali

Perisai Diri Bali Berjaya di Singapura

  • www.nusabali.com-perisai-diri-bali-berjaya-di-singapura

Ini pertama kali Kelatnas Perisai Diri Bali mengirim atlet ke luar negeri untuk berpartisipasi di turnamen Internasional dengan bendera Perisai Diri. Hasilnya pun cukup membanggakan.

DENPASAR, NusaBali

Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri (PD) Bali tampil gemilang pada Singapura Open Pencak Silat Championship yang berakhir Minggu (13/5)  malam di Pasir Ris Sport Hall, Singapore. Prestasi maksimal itu tidak lepas dari raihan medali yang diraih para atlet pencak silat Bali. Dari 5 atlet pencak silat yang diterjunkan itu, PD Bali berhasil meraih empat medali emas dan 1 perunggu.

"Ini pertama kali Kelatnas Perisai Diri mengirim atlet ke luar negeri untuk berpartisipasi di turnamen Internasional dengan bendera Perisai Diri, hasilnya cukup membanggakan," ungkap Ketua Harian Perisai Diri Bali, Nyoman Yamadhiputra, saat dikonfirmasi Senin (14/5).

Keempat pesilat yang meraih medali itu,  yakni I Kadek Wahyu Rihartana Giri kelas G Putra, Made Pasek Wira Wahyudi Kelas F Putra, Allegrya Hantja Qalambe Kelas A Putri, dan Sri Panji Nara Krisna Kelas C Putra.  Sedangkan perunggu diraih Dewa Gede Ari Pradnyana Kelas D Putra.

"Yang paling membanggakan Allegrya mampu mengalahkan pesilat tim nasional Singapura di babak pertama dengan skor 5-0, dan Made Pasek juga mengalahkan dua atlet silat nasional Singapura," beber Yamadhiputra.

Menurut Yamadhiputra, ini kejuaraan terbuka dari berbagai negara dan berlangsung dua hari,  mulai Sabtu (12/5) dan Minggu (13/5) malam. Ada yang mewakili negara, ada mewakili perguruan tinggi, dan ada juga yang mewakili sekolahnya. "Kami tentu bersyukur dengan raihan empat emas dan satu perunggu, dari 5 atlet yang kami kirim," tegas Yamadhiputra.

Apalagi ini kejuaraan bersifat terbuka. Jadi, ada 21 tim yang ikut kejuaraan tersebut. Kata Yamadhiputra, dari 21 tim itu tuan rumah Singapura menerjunkan tiga tim sekaligus. Pertama Seligi Tunggal Angkatan, Seni Grasio, dan Tim Singapore. "Selain dari Perisai Diri Bali, peserta atau tim dari Indonesia cukup banyak dengan mengusung nama berbeda-beda. Kalau Bali jelas mengusung nama Perisai Diri Bali," terang Yamadhiputra.

Sementara itu manajer Tim Brendan Martin menambahkan, dengan hasil ini sebagai bukti kualitas teknik dan pelatih yang diterjunkan pertama kali dalam kejuaraan silat Internasional, atlet yang dibawa semuanya membawa medali.

"Mudah-mudahan dengan prestasi ini, dapat kembali membangun pelatihan dengan basis yang kuat. Jadi, ini dapat pengalaman berharga dari perspektif olahraga, tetapi juga pengalaman berharga mengarah keterampilan hidup," jelas Brendan Martin. Ia berharap generasi muda dapat mengalami lebih banyak kesuksesan di lingkungan yang berbeda.*dek

Komentar