nusabali

PGRI Bali Soroti Turunnya Nilai UN

  • www.nusabali.com-pgri-bali-soroti-turunnya-nilai-un

Salah satu penyebab turunnya rata-rata nilai UN karena mulai dimasukkannya soal berstandar lebih tinggi dalam ujian nasional.

Pemprov Bali Diminta Terapkan Satu Kurikulum Saja

DENPASAR, NusaBali
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali, Dr I Gede Wenten Aryasuda MPd menyoroti persoalan menurunnya rata-rata ujian nasional (UN) di jenjang SMA/SMK yang baru-baru ini sudah diumumkan hasilnya. Aryasuda menengarai ada beberapa faktor yang penyebab hal itu terjadi.

Menurutnya, faktor pertama yang menjadi penyebab adalah mulai dimasukkannya soal berstandar lebih tinggi dalam ujian nasional, terutama yang terkait dengan penerapan standar internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA) dan higher order thinking skills (HOTS).

Soal ujian nasional seluruhnya berasal dari pusat, sementara untuk ujian sekolah berstandar internasional 25 persen soal dari pusat, di mana bedanya jika tahun lalu hanya untuk tiga mata pelajaran, maka tahun ini semua mata pelajaran mendapat porsi soal tersebut.

“Faktor penyebab lainnya adalah perubahan model ujian dari ujian berbasis kertas menjadi berbasis komputer alias UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer),” ujar Aryasuda saat berorasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (13/5).

Aryasuda berharap pemerintah segera menghapus dualisme kurikulum yang ada. Saat ini ada dua kurikulum yang dipakai, yakni kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 (K13) yang sudah mengacu kepada standar internasional. Hanya saja belum semua sekolah menerapkan kurikulum 2013, baru pilot project di beberapa sekolah.

“Kepada Pemprov Bali saya menyarankan agar memberlakukan satu kurikulum saja, yakni K13 karena sudah mengadopsi PISA dan HOTS, dengan segala resikonya,” kata Aryasuda. Selain itu, dia juga mengusulkan agar mengkaji kembali soal ujian agar sesuai dengan kemampuan dan tingkat stres siswa serta menambah kekurangan guru di beberapa sekolah. *sur

Komentar