nusabali

Politisi Ramai-ramai Kutuk Teror Bom

  • www.nusabali.com-politisi-ramai-ramai-kutuk-teror-bom

Golkar mendesak pihak aparat keamanan untuk menyelediki dan mengusut dengan tuntas peristiwa tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

JAKARTA, NusaBali
Teror terjadi di Surabaya, Jawa Timur, menyasar 3 gereja. Politisi Indonesia pun ramai-ramai mengutuk aksi keji itu. Tak ketinggalan Ketua Umum DPP Gerindra sekaligus Calon Presiden (Capres) Gerindra, Prabowo Subianto ikut mengutuk aksi terror tersebut.

"Saya Prabowo Subianto mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Surabaya. Bersama Gerakan Indonesia Raya, saya mengutuk keras segala bentuk terorisme," kata Prabowo dalam unggahan di akun Instagramnya, Minggu (13/5).

Sementara anggota Fraksi PDIP DPR, Masinton Pasaribu mengatakan terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan. Dia meminta pemerintah dan DPR segera merampungkan UU terkait terorisme. "Tindakan terorisme merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Dan penanganan terorisme tak bisa lagi diberi tindakan yang biasa-biasa saja," ujarnya.

PKS turut mengecam teror di Surabaya pagi tadi. Presiden PKS, Sohibul Iman mengatakan kejahatan teror sangat anarkis, terlebih dilakukan di rumah ibadah.

"Kami mengutuk siapapun yang bertindak anarkis ke manusia terlebih lagi di rumah ibadah," kata Presiden PKS, Sohibul Iman di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sohibul mengatakan tindakan teror yang terjadi di Surabaya itu sangat tidak manusiawi. Menurutnya, ajaran agama Islam jelas tidak menganjurkan tindakan menyerang orang lain apalagi yang tengah ibadah. "Buat PKS yang basis Islam, jelas ajaran Islam tidak mengajarkan terorisme anarkis menyerang rumah ibadah. Ini jauh dari nilai-nilai Islam. Kami berbela sungkawa," ucap Sohibul.

Golkar turut mengutuk aksi pengeboman di 3 gereja surabaya itu. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menatakan tindakan itu sangat biadab. "Tindakan biadab yang tidak bertanggungjawab ini merupakan tindakan pengecut yang dilakukan oleh pihak-pihak yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang mengerti ajaran luhur agama," sebut Ace.

Partai Golkar mendesak pihak aparat keamanan untuk menyelediki dan mengusut dengan tuntas peristiwa tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Kami yakin pelakunya tidaklah berdiri sendiri dan memiliki keterkaitan dengan pihak-pihak yang selama ini terkait dengan tindakan terorisme," jelas Ace.

Sementara itu, Waketum Gerindra Fadli Zon turut menyayangkan aksi terorisme di Surabaya. Namun, dia malah menyoroti soal kepemimpinan Indonesia. "Terorisme biasanya berkembang di negara yang lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, banyak kemiskinan dan ketimpangan dan ketidakadilan yang nyata," kata Fadli.

Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin juga menyampaikan keprihatinannya. Didi menyebut aksi ini tidak bisa diterima rakyat Indonesia. "Tindakan biadab ini telah memakan korban rakyat tidak berdosa, bahkan anak-anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Apa salah mereka kenapa harus jadi korban pembunuhan biadab ini?" sesal Didi.

Ledakan bom, Minggu (13/5) pagi terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuna. *

Komentar