nusabali

Panitia Warning Peserta SBMPTN

  • www.nusabali.com-panitia-warning-peserta-sbmptn

Panitia Lokal (Panlok) 63 Denpasar Terima 10.493 peserta SBMPTN 2018

Terlambat Lebih dari 30 Menit, Langsung Gugur

DENPASAR, NusaBali
Panitia lokal (Panlok) 63 Denpasar mewanti-wanti para peserta yang akan mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) agar mempersiapkan diri dengan baik, terutama agar jangan sampai terlambat saat ujian, Selasa (8/5) hari ini.

Sebab, menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana (Unud), Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, sesuai Prosedur Operasional Baku (POB) SBMPTN, jika terlambat lebih dari 30 menit, peserta tidak akan diberikan masuk ruangan, alias gugur.

“Aturannya baru sekarang. Jika peserta terlambat, maksimal telatnya adalah 30 menit. Peserta masih diizinkan masuk ruangan dan ikut ujian. Waktu selesai ujiannya bersamaan dengan peserta yang datang lebih awal,” ujar Prof Antara saat dihubungi NusaBali, Senin (7/5) kemarin.

Ujian SBMPTN akan dilaksanakan mulai pukul 08.30 Wita hari ini. Prof Antara juga mengingatkan peserta mematuhi POB yang ditentukan oleh pusat. Peserta hanya diperbolehkan membawa pensil 2B, penghapus, pulpen hitam, tanda peserta dan nomor peserta. Peserta juga harus menunjukkan ijazah bagi yang lulus sebelum tahun 2018. Sedangkan bagi yang baru lulus tahun 2018, membawa surat keterangan lulus tahun 2018 serta foto. “Selain itu, HP, kalkulator, atau apapun sejenisnya tidak boleh dibawa,” tegasnya.

Prof Antara menjelaskan, sejak membuka pendaftaran jalur SBMPTN 5-27 April 2018, Panlok 63 Denpasar menerima sebanyak 10.493 peserta yang terbagi menjadi tiga kelompok. Sebanyak 4.101 peserta memilih jurusan dalam kelompok sains dan teknologi (saintek), 5.017 yang memilih jurusan dalam kelompok sosial dan humaniora (soshum) serta kelompok campuran sebanyak 1.375 orang.

Dari 10.493 peserta, 365 orang akan menjalani ujian tulis berbasis komputer (UTBK), sedangkan sisanya menggunakan ujian tulis berbasis cetak (UTBC). Bersamaan dengan ujian SBMPTN, akan dilakukan pula daftar ulang SNMPTN. “Jadi, ada biasanya calon mahasiswa yang tidak puas dengan jalur SNMPTN, mereka ingin mendaftar lagi di jalur SBMPTN. Kalau yang lulus SMPTN, tapi besok (hari ini, red) tidak registrasi atau daftar ulang, kami langsung anggap gugur,” katanya.

Terkait jumlah ruangan, Panlok 63 Denpasar menyediakan sebanyak 516 ruangan baik untuk UTBK dan UTBC. Untuk UTBC, 195 ruangan untuk kelompok Saintek, 240 ruangan untuk kelompok Soshum, dan 67 ruangan untuk kelompok campuran. Sedangkan UTBK, disediakan sebanyak 14 ruangan.

Dijelaskan, ada tiga lokasi yang digunakan dalam pelaksanaan ujian SBMPTN tahun ini. Pertama, semua ruangan yang ada di Kampus Unud Sudirman Denpasar akan difokuskan untuk ujian kelompok Saintek. Kedua, Kampus Unud Bukit Jimbaran dan SDN 4 Jimbaran untuk kelompok Soshum, serta campuran di ISI Denpasar dan SMKN 4 Denpasar. Ini khusus untuk ujian tulis berbasis cetak. “Sedangkan ujian tulis berbasis komputer merata di tiga tempat, yakni di Unud Kampus Denpasar, Bukit Jimbaran, dan ISI Denpasar. UTBK hanya diikuti oleh 365 orang. Dimana pendaftar pertama langsung dapat kesempatan menjalani UTBK,” tandasnya. *ind

Komentar