Lembaga PAUD Buleleng Rintis Kelas Jauh
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Buleleng kembali membuat terobosan dengan merintis kelas jauh atau kelas Satelit.
SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini sebagai upaya mengatasi topografi Buleleng yang menyebabkan jarak dari satu banjar ke banjar lainnya dalam satu desa sangat jauh. Kelas jauh nantinya menempatkan para guru yang mobile ke banjar-banjar untuk mengajar anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana usai menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan kepada lembaga PAUD dari seluruh kecamatan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (2/5).
Ny Aries Suradnyana menjelaskan dengan kelas jauh, anak-anak yang tadinya tidak terjangkau karena lokasinya jauh, sudah dapat terlayani PAUD. Para guru akan berkeliling untuk mengajar. Kelas jauh juga tidak perlu menambah lembaga PAUD lagi. Hanya memerlukan tambahan kelas di masing-masing banjar yang tadinya sulit terjangkau. “Jadi guru yang mobiling ke dusun-dusun. Anak-anak tidak perlu ke pusat desa. Sekarang baru dua desa yang menerapkan yaitu Desa Sepang, dan Desa Pedawa,” jelasnya.
Mengenai bantuan yang diberikan oleh para perusahaan dalam bentuk CSR, Ny Aries Suradnyana yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng ini mengungkapkan harapannya kepada para perusahaan agar lebih memberikan atensi lebih untuk pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini dibandingkan dengan sektor lainnya. Pemikiran tersebut didasari atas betapa pentingnya pendidikan anak usia dini untuk membangun karakter. “Para perusahaan saya harapkan lebih peduli dengan pendidikan anak usia dini karena di sinilah karakter mereka ditempa. Tapi untuk saat ini jumlah yang disalurkan melalui CSR terus meningkat,” ungkapnya.
Disinggung mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini, Ny Aries Suradnyana mengatakan sangat concern dengan hal tersebut. Menurutnya, secara kasat mata pendidikan anak usia dini memang tidak ada apa-apanya. Namun, pendidikan anak usia dini akan membentuk karakter anak-anak 20 tahun atau 30 tahun ke depan. “Jika di usia dini kita memberikan pemahaman dan pendidikan yang bagus, ke depannya mereka akan menjadi pemimpin yang bagus. Tentunya juga peran serta orangtua dan lingkungan sangat menentukan,” ujarnya.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2018, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng bersama Bunda PAUD Kabupaten Buleleng menyerahkan bantuan CSR dari beberapa lembaga/perusahaan dan juga perseorangan kepada 31 lembaga PAUD yang ada di Buleleng. Bantuan CSR yang diberikan total berjumalh Rp 72 juta dan disalurkan ke 31 lembaga PAUD berupa APE balok, kursi, meja, loker, jungkat-jungkit dan juga ayunan.
Turut pula mendampingi Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, MPd *k19
Langkah ini sebagai upaya mengatasi topografi Buleleng yang menyebabkan jarak dari satu banjar ke banjar lainnya dalam satu desa sangat jauh. Kelas jauh nantinya menempatkan para guru yang mobile ke banjar-banjar untuk mengajar anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana usai menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan kepada lembaga PAUD dari seluruh kecamatan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (2/5).
Ny Aries Suradnyana menjelaskan dengan kelas jauh, anak-anak yang tadinya tidak terjangkau karena lokasinya jauh, sudah dapat terlayani PAUD. Para guru akan berkeliling untuk mengajar. Kelas jauh juga tidak perlu menambah lembaga PAUD lagi. Hanya memerlukan tambahan kelas di masing-masing banjar yang tadinya sulit terjangkau. “Jadi guru yang mobiling ke dusun-dusun. Anak-anak tidak perlu ke pusat desa. Sekarang baru dua desa yang menerapkan yaitu Desa Sepang, dan Desa Pedawa,” jelasnya.
Mengenai bantuan yang diberikan oleh para perusahaan dalam bentuk CSR, Ny Aries Suradnyana yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng ini mengungkapkan harapannya kepada para perusahaan agar lebih memberikan atensi lebih untuk pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini dibandingkan dengan sektor lainnya. Pemikiran tersebut didasari atas betapa pentingnya pendidikan anak usia dini untuk membangun karakter. “Para perusahaan saya harapkan lebih peduli dengan pendidikan anak usia dini karena di sinilah karakter mereka ditempa. Tapi untuk saat ini jumlah yang disalurkan melalui CSR terus meningkat,” ungkapnya.
Disinggung mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini, Ny Aries Suradnyana mengatakan sangat concern dengan hal tersebut. Menurutnya, secara kasat mata pendidikan anak usia dini memang tidak ada apa-apanya. Namun, pendidikan anak usia dini akan membentuk karakter anak-anak 20 tahun atau 30 tahun ke depan. “Jika di usia dini kita memberikan pemahaman dan pendidikan yang bagus, ke depannya mereka akan menjadi pemimpin yang bagus. Tentunya juga peran serta orangtua dan lingkungan sangat menentukan,” ujarnya.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2018, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng bersama Bunda PAUD Kabupaten Buleleng menyerahkan bantuan CSR dari beberapa lembaga/perusahaan dan juga perseorangan kepada 31 lembaga PAUD yang ada di Buleleng. Bantuan CSR yang diberikan total berjumalh Rp 72 juta dan disalurkan ke 31 lembaga PAUD berupa APE balok, kursi, meja, loker, jungkat-jungkit dan juga ayunan.
Turut pula mendampingi Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, MPd *k19
Komentar