nusabali

Siswa SMP Masih Misterius

  • www.nusabali.com-siswa-smp-masih-misterius

Pencarian dari petugas di Banyuwangi sampai sore kemarin, belum ada informasi menemukan korban.

2 Hari Pencarian di Perairan Selat Bali

NEGARA, NusaBali
Tim Gabungan Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, Jawa Timur serta Jembrana, masih melakukan pencarian terhadap Firdan,15, siswa SMPN 16 Malang, Jawa Timur, yang menjatuhkan diri dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III di tengah peraiaran Selat Bali, Sabtu (28/4) dinihari. Dari pencarian hari kedua, Minggu (29/4), tim yang terbagi menyisir wilayah seputar wilayah perairan Gilimanuk - Ketapang, juga belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Pelaksana Harian (Ph) Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengatakan untuk wilayah korban jatuh di tengah perairan Selat Bali tersebut, lebih dekat dari Ketapang. Namun untuk pencariannya, juga dilakukan menyisir wilayah perairan Selat Bali dekat Gilimanuk melalui Pos Pencarian dan Pertolongan bersama Satpol Air serta jajaran  TNI AL di Jembrana. “Untuk pencariannya memang dikoordinasikan di Banyuwangi. Tapi kami di Jemrbana juga ikut mencari karena wilayah perairan Selat Bali juga berbatasan dengan Jembrana,” katanya.

Menurut Hendri Gunawan, untuk pencarian hari pertama Sabtu lalu, pihaknya di Jembrana sempat dua kali turun melakukan penyisiran ke tengah laut, pada pagi hari mulai sekitar pukul 07.00 Wita-pukul 09.00 Wita. Kembali dilanjutkan sore mulai sekitar pukul 14.00 Wita-pukul 15.30 Wita. Saat pencarian hari pertama dengan mengerahkan sebuah rib boat Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, dibantu dua boat dari Satpol Air Polres Jembrana itu. Sempat dilakukan penyisiran ke arah utara dan selatan dari Pelabuhan Gilimanuk dengan radius 5,5 kilometer di tengah laut.

Pada hari kedua, Minggu kemarin, Hendri Gunawan mengatakan, juga dua kali turun melakukan pencarian seperti waktu hari pertama, sekitar pukul 07.00-pukul 09.00 Wita dan pukul 14.00 Wita-pukul 15.30 Wita. Dalam pencarian hari kedua itu, penyisiran sempat diperluas mencapai radius 11,2 kilometer. Di mana radius pencarian hari kedua yang lebih luas itu, juga difokuskan lebih ke pinggir, dengan mempertimbangkan kemungkinan jenazah korban terbawa semakin ke pinggir. “Tetapi, dari hasil pencarian hari kedua tadi, hasilnya masa sama nihil. Begitu juga yang di Banyuwangi sampai sore kemarin, belum ada informasi menemukan korban,” ujarnya.

Dalam pencarian di seputaran perairan Selat Bali seputaran wilayah Gilimanuk, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi yang menjadi koordinator pencarian terhadap korban siswa SMP tersebut. “Sampai kapan harus dilakukan pencarian di Gilimanuk, kami tunggu koordinasi dari Banyuwangi. Yang jelas, untuk sementara ini kami tetap stand by di Gilimanuk. Sambil juga memonitor perkembangan situasi. Karena untuk melakukan pencarian, kami juga sudah koordinasikan dengan para nelayan sekitar, siapa tahu melihat orang di tengah laut biar segera melapor ke pihak berwenang,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Firdan,15, dari Malang, Jawa Timur, dilaporkan jatuh dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III di tengah perairan Selat Bali, Sabtu (29/4) sekitar pukul 00.00 Wita. Ketika itu, Firdan yang peserta tour dari SMPN 16 Malang bersama rombongan bus K 1568 BM tujuan Bali, menyeberang dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 23.40 Wita. Namun sesampai di tengah perairan Selat Bali, tiba-tiba diketahui jatuh dari atas kapal. Korban diduga sengaja menceburkan diri ke perairan Selat Bali. Dugaan tersebut, diperkuat berdasar status terakhir korban di akun WhatsApp (WA) pribadinya pada pukul 22.37 WIB atau pukul 23.37 Wita, dengan menuliskan kalimat last day (hari terakhir), thanks for everything (terimakasih untuk semua), good by world (selamat tinggal dunia). Termasuk ketika di atas kapal, korban sempat menunjukkan gelagat aneh, dengan mengindari kerumuman, dan menjauh ketika berusaha didekati rekan-rekannya.*ode

Komentar