Warga Binaan Rutan Negara Ikuti VCT
Sebanyak 41 orang dari total 123 penghuni Rutan Negara diambil sampel darah sehubungan program VCT.
NEGARA, NusaBali
Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Negara menjadi sasaran Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk diketahui apakah mengidap HIV/AIDS. Tes yang dilakukan oleh petugas medis Puskesmas 1 Negara, ini dilakukan secara sampling, dengan mengambil sampel darah sebanyak 41 orang dari total 123 warga binaan di Rutan Negara.
Kepala Rutan Negara Purniawal, mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan kegiatan VCT, yang juga bertujuan mengetahui kondisi para warga binaan. Pihaknya mengharapkan kegiatan serupa bisa rutin dilaksanakan, untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.
“Ini program dari Puskesmas, dan kami mendukung. Kebetulan sesuai permintaan petugas Puskesmas, tadi (kemarin) diambil secara acak 41 sampel warga binaan,” katanya, Kamis (26/4).
Menurut Purniawal didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan I Nyoman Tulus Sedeng, sebelum diambil sampel darahnya, 41 warga binaan yang bersangkutan diberikan pengarahan oleh pihak Puskesmas. Nantinya hasil VCT yang bersifat rahasia itu, akan disampaikan ke pihak rutan. Apabila diketahui ada warga binaan yang mengidap HIV/AIDS, akan dilakukan konseling oleh petugas terkait, termasuk soal perhatian pihak rutan selama warga binaan masih menjalani masa tahanan. “Sebanyak 41 warga binaan yang diambil sampel darahnya, terdiri 38 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya.
Untuk diketahui, penggalakan VCT ini merupakan upaya mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS. Seluruh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, termasuk rumah sakit milik swasta di Jembrana juga sudah menyediakan layanan VCT. Begitu juga di Rutan Negara. Seluruh warga sangat diharapkan memiliki kesadaran ikut VCT, dan tidak hanya mengkhusus terhadap kelompok-kelompok tertentu. *ode
Kepala Rutan Negara Purniawal, mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan kegiatan VCT, yang juga bertujuan mengetahui kondisi para warga binaan. Pihaknya mengharapkan kegiatan serupa bisa rutin dilaksanakan, untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.
“Ini program dari Puskesmas, dan kami mendukung. Kebetulan sesuai permintaan petugas Puskesmas, tadi (kemarin) diambil secara acak 41 sampel warga binaan,” katanya, Kamis (26/4).
Menurut Purniawal didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan I Nyoman Tulus Sedeng, sebelum diambil sampel darahnya, 41 warga binaan yang bersangkutan diberikan pengarahan oleh pihak Puskesmas. Nantinya hasil VCT yang bersifat rahasia itu, akan disampaikan ke pihak rutan. Apabila diketahui ada warga binaan yang mengidap HIV/AIDS, akan dilakukan konseling oleh petugas terkait, termasuk soal perhatian pihak rutan selama warga binaan masih menjalani masa tahanan. “Sebanyak 41 warga binaan yang diambil sampel darahnya, terdiri 38 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya.
Untuk diketahui, penggalakan VCT ini merupakan upaya mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS. Seluruh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, termasuk rumah sakit milik swasta di Jembrana juga sudah menyediakan layanan VCT. Begitu juga di Rutan Negara. Seluruh warga sangat diharapkan memiliki kesadaran ikut VCT, dan tidak hanya mengkhusus terhadap kelompok-kelompok tertentu. *ode
Komentar