nusabali

Buleleng Datangkan Peneliti Tsunami

  • www.nusabali.com-buleleng-datangkan-peneliti-tsunami

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, mendatangkan tim peneliti tsunami.

SINGARAJA, NusaBali
Tim tersebut didatangkan untuk mengecek dan meneliti langsung potensi tsunami yang dapat terjadi di Buleleng. Hal tersebut pun dirangkaian dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (KKB) yang jatuh pada tanggal 26 April.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, I Made Subur ditemui usai apel dan simulasi di Lapangan Ngurah Rai, Buleleng mengatakan undangan tim peneliti tsunami ke Buleleng tersebut untuk mengetahui potensi tsunami yang dapat terjadi di Buleleng. Mengingat Buleleng yang melintang dari barat ke timur sepertiga pulau Bali memiliki geografis nyegara gunung dan garis pantai terpanjang.

Hal tersebut pun menyebabka Buleleng sesuai dengan pemetaan kebencanaan Indonesia Buleleng memiliki tiga lempeng patahan. Yakni lepeng Tejakula, Seririt dan juga Gerokgak. Tiga lempeng patahan itu pun masuk dalam 250 titik daerah zona rawan bencana gempa di Indonesia.

Peneliti dari Kementerian SDM RI, disebut Subur sudah mulai melakukan penelitian sejak sepekan terakhir di Buleleng. menganalisi patahan lempeng bumi yang rentan mengakibatkan gempa dan tsunami. “Kita datangkan tim peneliti karena Buleleng ada sejarah itu. Tsunami pernah terjadi di daerah Gerokgak tahun 1815 silam dan mengakibatkan 10 ribu lebih orang hilang, selain juga bencana gempa dahsyat di Seririt tahun 1978 dengan kekuatan 6,7 SR,” ujar Subur.

Dengan hasil penelitian tersebut nantinya akan memudahkan BPBD Buleleng untuk melakukan langkah pencegahan dan penentuan jalur evakuasi dan titik kumpul terakhir jika terjadi bencana. Termasuk penguatan lintas sektoral di daerah yang masuk zona rawan bencana. Pengutana kapasitas masyraakat dan juga struktur bangunan rumah, hotel, perkantoran tahan bencana. Sehingga dengan pemetaan tersebut dan persiapan matang menghadapi bencana harapannya dapat meminimalisir korban bencana.

Selain itu dalam sepekan terakhir BPBD Buleleng juga sudah gencar melakukan simulasi kesiagsiagaan bencana di sejumalh instansi. Terutama fasilitas umum yang memiliki tingkat kerawanan bangunan dan lokasinya dekat dengan pantai. Seperti SMPN 3 Singaraja, RS TNI-AD, Perkantoran dan juga akan dilanjutkans ecara bertahap menyasar wilayah lain.

Sementara itu dalam apel dan sosiliasi HKB juga diikuti oleh instansi terkait mulai dari BPBD Buleleng, BASARNAS, Pemadam Kebakaran, PMI, dan TNI/Polri terlihat kompak dan terkoodinir dalam menanggulangi bencana. Di tempat terpisah SMPN 4 Singaraja secara mandiri juga menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana. Seluruh warga sekolah berhamburan keluar sekolah dan menuju jalur evakuasi mengikuti rambu yang terpasang di halaman sekolah. Guru dan siswa yang beberapa nampak membunyikan sejumlah kentongan akhirnya berkumpul di titik kumpul yang sudah ditentukan sebelumnya.

Kepala SMPN 4 Singaraja, Putu Budiastana mengatakan simulasi kesiapsiagaan bencana itu baru dilakukan pertama kali di sekolahnya. Dengan simulasi ini pihaknya pun ingin mengingatkan kepada seluruh warga sekolahnya tetap sigap dalam menghadapi bencana. “Yang kami tekankan kepada seluruh siswa dan seluruh warga sekolah kondisi tetap tenang dan menuju jalur evakuasi dan titik berkumpul yang sudah di pasang, yang utama adalah menyelamatkan diri,” kata dia. *k23

Komentar