Atlet Kurash Bali Bidik Emas
Atlet pelatnas kurash Asian Games 2018 asal Bali, Komang Ardiarta menargetkan meraih emas dalam test event di Jakarta pada 5-7 Mei.
JAKARTA, NusaBali
Kini Ardiarta berlatih intensive dan sparring dengan atlet Bogor, Jawa Barat."Walau olahraga ini baru bagi saya, saya berharap mendapat emas di test event nanti," ujar Komang Ardiarta, usai latihan, Rabu (25/4).
Ardiarta turun di kelas 81 kg. Soal peta persaingan di test event, ia belum terlalu mengetahui berapa negara yang ikut serta. Namun sejumlah negara telah memastikan ikut.
Ia menganggap mereka sebagai lawan berat seperti dari Uzbekistan, Iran dan Tajikistan. Ia pun akan tampil maximal di test event itu, bila bertemu dengan atlet-atlet dari negara tersebut.
Atlet kelahiran Desa Akah, banjar Pekandalam, Klungkung, ini berlatih intensif di pelatnas. Ardiarta dkk berlatih dari Senin hingga Sabtu. Dalam sehari berlatih empat kali.
"Kalau Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, kami latihan empat kali. Selebihnya latihan tiga kali," jelas Ardiarta.
Selama di pelatnas, atlet kurash saling latih tanding. Sedangkan sparring baru dilakukan satu kali dengan atlet dari Bogor, Kamis (12/4).
Berhubung kurash hampir sama dengan judo, mereka pun sparring dengan para pejudo Bogor. "Mereka masih junior sehingga saya dapat mengatasi gaya permainannya. Tapi setidaknya, saya bisa uji kemampuan," papar Ardiarta.
Selain Ardiarta, atlet Bali yang di pelatnas kurash adalah Putu Wiradamungga Adesta. Di test event, Adesta turun di kelas 90 kg. Dia berharap pula memetik hasil bagus. *k22
Kini Ardiarta berlatih intensive dan sparring dengan atlet Bogor, Jawa Barat."Walau olahraga ini baru bagi saya, saya berharap mendapat emas di test event nanti," ujar Komang Ardiarta, usai latihan, Rabu (25/4).
Ardiarta turun di kelas 81 kg. Soal peta persaingan di test event, ia belum terlalu mengetahui berapa negara yang ikut serta. Namun sejumlah negara telah memastikan ikut.
Ia menganggap mereka sebagai lawan berat seperti dari Uzbekistan, Iran dan Tajikistan. Ia pun akan tampil maximal di test event itu, bila bertemu dengan atlet-atlet dari negara tersebut.
Atlet kelahiran Desa Akah, banjar Pekandalam, Klungkung, ini berlatih intensif di pelatnas. Ardiarta dkk berlatih dari Senin hingga Sabtu. Dalam sehari berlatih empat kali.
"Kalau Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, kami latihan empat kali. Selebihnya latihan tiga kali," jelas Ardiarta.
Selama di pelatnas, atlet kurash saling latih tanding. Sedangkan sparring baru dilakukan satu kali dengan atlet dari Bogor, Kamis (12/4).
Berhubung kurash hampir sama dengan judo, mereka pun sparring dengan para pejudo Bogor. "Mereka masih junior sehingga saya dapat mengatasi gaya permainannya. Tapi setidaknya, saya bisa uji kemampuan," papar Ardiarta.
Selain Ardiarta, atlet Bali yang di pelatnas kurash adalah Putu Wiradamungga Adesta. Di test event, Adesta turun di kelas 90 kg. Dia berharap pula memetik hasil bagus. *k22
Komentar