nusabali

Rektor Unud Ikut Simulasi Bencana Alam

  • www.nusabali.com-rektor-unud-ikut-simulasi-bencana-alam

Ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Udayana (Unud) terlibat dalam simulasi siaga bencana alam di gedung Rektorat Kampus Unud, Bukit, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (25/4).

MANGUPURA, NusaBali
Dalam simulasi yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini, Rektor Unud Prof A A Raka Sudewi ikut terlibat. Dikonfirmasi seusai pelaksanaan kegiatan, Prof A A Raka Sudewi mengaku simulasi yang digelar pukul 09.30 Wita itu memiliki dua tujuan. Pertama untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Dan yang terpenting adalah untuk melatih dan memberi pemahaman bahaya bencana alam kepada segenap masyarakat kampus.

Dia mengaku kegiatan simulasi sederhana dan berlangsung singkat ini diikuti oleh segenap civitas akademika, dosen, pegawai, dan mahasiswa. Guna meningkatkan pemahaman terhadap benca alam di Bali, Unud memiliki pusat studi bencana. Pusat studi bencana ini untuk mengantisipasi bagaimana mengurangi risiko dan penanggulangan keselamatan akibat bencana alam.

“Yang dilakukan pagi ini untuk memperingati hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh pada 26 April. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan di Universitas Udayana. Kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana. Jadi simulasi ini yang terpenting dalam rangka mengantisipasi kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi,” paparnya.

Kasi Tanggap Darurat Bencana dan Pelayan Kegawatdaruratan BPBD Provinsi Bali Gede Agus Arjawa Tangkas, mengungkapkan kegiatan tersebut untuk memperingati HKB pada hari ini (Kamis, 26 April). Menurutnya, untuk memperingati HKB hari ini BPBD membunyikan sirine bencana tsunami pada 9 titik di seluruh Bali. Selain itu semua hotel di Nusa Dua juga akan membunyikam sirine. Kegiatan pada Rabu kemarin juga sebagai bentuk persiapan menyambut IMF Oktober mendatang.

“Sirine bunyi adalah perintah untuk evakuasi. Ke mana evakuasinya? Ikuti rambu yang telah ditentukan. Selain itu bunyi sirine juga akan terjadi di Kuta. Secara keseluruhan alat sirine bencana ada 9 titik di seluruh Bali. Di Kedonganan, Nusa Dua, Kuta, hingga Seririt (Buleleng),” ungkapnya. *p

Komentar