nusabali

'Final Kepagian' Beraroma Dendam

  • www.nusabali.com-final-kepagian-beraroma-dendam

Layak bertemu di partai puncak, Bayern Muenchen dan Real Madrid harus saling sikut di babak empat besar Liga Champions.

MUENCHEN, NusaBali

Semifinal kedua Liga Champions bukan hanya menjadi ‘final kepagian’ antara Bayern Muenchen kontra Real Madrid. Laga dua raksasa Eropa ini sekaligus menjadi ulangan perempatfinal musim lalu. Bayern disingkirkan Real Madrid dengan agregat 3-6. Saat itu laga leg kedua dibayangi kontroversi dengan kartu merah Arturo Vidal dan gol-gol Cristiano Ronaldo yang disahkan kendati offside. Tak ayal laga di Allianz Arena, Kamis (26/4) dinihari Wita, menarik dicermati.

Motivasi Bayern untuk revans berlipat. Pasalnya, musim ini kesempatan bagus bagi Die Roten untuk mengulang treble di 2013 karena lolos juga ke final Piala DFB. "Peluang [melawan Real Madrid] terlihat bagus," kata penyerang Bayern,Thomas Mueller, kepada Bundesliga.com. "Kami tidak berada di semifinal karena kebetulan."

"Kami sedang dalam fase bagus dan pertandingan itu datang di waktu yang tepat. Bagaimana hasilnya adalah sesuatu yang harus kita lihat. Aku yakin kami tidak akan mendapatkan sesuatu begitu saja, tapi sekarang ini kami sangat bersemangat."

Mueller tercatat enam kali menghadapi Madrid bersama Bayern di Liga Champions. Hasilnya, dua kali menang dan empat kekalahan. Yang menarik, kemenangan tersebut didapat saat Mueller cs dilatih Jupp Heynckes pada semifinal 2011/12.

Sementara itu bomber tim Bavaria lainnya, Robert Lewandowski mengatakan timnya telah melupakan kegagalan musim lalu.

"Balas dendam? Ini adalah musim yang sepenuhnya berbeda, musim yang berbeda. Apa yang terjadi musim lalu adalah sejarah. Kami tahu setiap pertandingan berbeda, seperti halnya setiap musim berbeda," Lewandowski mengungkapkan pada FCBayern.TV.

"Ketika kami menghadapi Real Madrid sekarang, akan sepenuhnya berbeda dengan musim lalu. Apa yang terjadi musim lalu tidak lagi dalam pikiran kami. Tentu saja, dua pertandingan melawan Real Madrid: semifinal, laga yang sangat penting. Tapi kami dalam posisi yang berbeda dibandingkan musim lalu."

Bayern berambisi lolos ke final Liga Champions pertamanya dalam lima tahun. Sejak juara pada 2012/13, the Bavarians mentok di semifinal saat dibesut Josep Guardiola. "Kalau Anda ingin berhasil ke final Anda harus mengalahkan seluruh lawan Anda. Kami tahu apa yang telah dicapai Real Madrid dalam dua musim terakhir (memenangi Liga Champions beruntun)," sambung bintang sepakbola Polandia ini.

"Kami harus benar-benar fokus. Kalau Real Madrid membuat kesalahan, kami harus mencoba mengambil keuntungan dan mencetak gol. Namun kami juga harus disiplin dalam bertahan. Kami tahu kami bisa mengalahkan Real Madrid, meski mereka adalah tim top. Itu akan menjadi sebuah pertandingan yang berat."

Sementara itu Emilio Butragueño, direktur hubungan institusional Real Madrid menyatakan, "Kami harus mendapatkan hasil yang baik di Munich untuk kembali ke Bernabéu. Pada tahap kompetisi ini, tidak mungkin Anda tidak menderita. Jika kami harus melakukannya agar bisa mencapai final, jadilah itu. Ini Liga Champions yang sulit sejauh ini, melawan Paris, Juve dan sekarang Bayern." *

Komentar