nusabali

Puting Beliung Sapu Jogja dan Bantul

  • www.nusabali.com-puting-beliung-sapu-jogja-dan-bantul

Berlangsung selama 22 menit, rusak 36 rumah, kafe, dan kampus

JOGJAKARTA, NusaBali

Angin puting beliung melanda sebagian wilayah Kota Jogjakarta dan Kabupaten Bantul. Sekitar 36 rumah rusak dan belasan pohon tumbang akibat puting beliung yang terjadi sekitar pukul 14.05 WIB itu.Bangunan yang paling parah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung diantaraya rumah warga, toko, kafe, galeri hingga kampus. Rumah warga yang paling banyak mengalami kerusakan diantaranya di Kampung Sorowajan Baru Banguntapan. Galeri milik Kabul di Jl Timoho juga rusak parah. Padahal bangunan tersebut baru selesai diperbaiki.

Selanjutnya atap gedung di Kampus STPMD Jogjakarta di Jl Timoho juga rusak. Akibatnya kegiatan perkuliahan untuk sementara akan diliburkan karena akan diperbaiki. Selain itu ada kafe Kedai Ndeso di Sorowajan Baru juga rusak parah.

Atap bangunan dari aluminium itu hampir semua hilang terbawa angin puting beliung. Bangunan dua lantai itu hampir semua atap/gentengnya hampir habis tersapu angin. Ada juga sebuah papan toko bangunan milik warga juga ikut terjatuh. Hingga sore ini, warga masih banyak yang memperbaiki atap rumah yang rusak tersebut.

Seorang warga, Kabul (63) menjelaskan, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Angin puting beliung tersebut muncul secara tiba-tiba dari arah barat ke timur."Kejadiannya tanpa dikira-kira. Dari arah barat muncul angin kayak tornado," kata Kabul kepada wartawan di Jalan Ipda Tut Harsono, Timoho Jogjakarta, Selasa (24/4).Akibat puting beliung tersebut, Kabul Galery dan lesehan bakmi Jawa miliknya di Jalan Timoho nomor 313 rusak parah. Kabul mengaku rugi ratusan juta rupiah.

"Bangunan yang kemarin baru saya bangun di lantai dua rusak. Beruntung karyawan saya semuanya selamat," ucapnya.Warga yang tinggal di kawasan Demangan, Gondokusuman, Kampung Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo juga melihat puting beliung menyapu wilayahnya bahkan sempat merekamnya.Sebelum kejadian itu, BMKG Stasium Klimatologi Jogjakarta sekitra pukul 13.00 WIB juga sudah mengeluarkan peringatan dini kemungkinan terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang terjadi diSleman dan Jogjakarta.

Puting beliung yang melanda sebagian wilayah DIY berlangsung selama 22 menit."Puting beliung awal terbentuk pukul 14.05 sampai dengan 14.27 WIB," kata SupervisorKelompok II Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Indrayanto seperti dilansir detik, Selasa (24/4).Hingga kini, BPBD DIY, BPBD Kota Jogjakarta dan BPBD Bantul masih melakukan pendataan. Warga yang rumahnya rusak sore ini bergoting memperbaiki genteng rumah yang rusak akibat tersapu angin puting beliung.

Apa penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) terkait peristiwa tersebut ?  "Adanya aktivikas awan konvektif (Cumulonimbus) yang tumbuh sangat aktif dan bersifat lokal di wilayah DIY. Kondisi tersebut dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat disertai puting beliung di wilayah DIY," kata Kepala BMKG Jogjakarta, Nyoman Sukanta, Selasa (24/4). *

Komentar