nusabali

Debat Publik Cagub-Cawagub Telan Anggaran Rp 1,93 Miliar

  • www.nusabali.com-debat-publik-cagub-cawagub-telan-anggaran-rp-193-miliar

KPU Bali siapkan pagu anggaran Rp 1,93 miliar untuk biaya debat publik kandidat Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) ke Pilgub Bali 2018.

DENPASAR, NusaBali
Biaya sebesar itu untuk tiga sesi debat publik di hotel berbeda, yang bakal ditayangkan langsung televisi nasional.Sekretaris KPU Bali, I Made Oka Purnama, mengatakan pagu anggaran untuk pelaksanaan tiga sesi debat Cagub-Cawagub mencapai Rp 1.922.495.000 atau Rp 1,93 miliar. Dari Rp 1,93 miliar tersebut, sebesar Rp 1,3 miliar di antaranya untuk biaya tayangan langsung tiga televisi nasional. Sementara biaya untuk sewa hotel dan snack mencapai Rp 327 juta. Sedangkan sisanya untuk kegiatan administrasi. “Ini baru pagu anggaran ya. Karena masih ada efisiensi-efisiensi juga,” jelas Oka Purnama di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar, Selasa (24/4).

Ada pun tiga televisi nasional yang akan menayangkan secara langsung (live) acara debat publik Cagub-Cawagub Bali nanti masing-masing TVOne, Inews, dan TVRI. Debat publik sesi I sudah ditetapkan berlangsung 28 April 2018 malam di Hotel Goodway Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Debat perdana ini akan ditayangkan langsung TVOne.

Sedangkan acara debat sesi II akan dilaksanakan 26 Mei 2018. Terakhir, debat publik sesi III akan dilaksanakan 22 Juni 2018. Acara debat publik Cagub-Cawagub Bali dilakukan selama 2 jam mulai pukul 19.00 Wita.

Debat publik untuk Pilgub Bali 2018 melibatkan dua pasangan calon. Pertama, pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Kedua, pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.

Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mangatakan untuk debat publik sesi I, 28 April 2018, sudah final. Debat publik sesi I bertema ‘Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah’, dengan Sub Tema: ‘Ekonomi, Pariwisata, Pertanian, dan Lingkungan Hidup’.

“Kami sudah siapkan para panelis yang berasal dari kampus terkemuka di Bali untuk debat publik ini. Kami juga jamin integritas para panelis yang akan tampil dalam debat nanti. Yang menentukan panelis bukanlah atas permintaan KPU Bali, melainkan pihak universitas yang menentukan siapa orangnya. Jadi, kami yakin soal-soal dan materi yang akan disampaikan panelis tidak bakalan bocor,” ujar Raka Sandi, Selasa kemarin.

Raka Sandi menyebutkan, materi atau bahan pertanyaan debat itu sudah dirumuskan oleh tim perumus dari tiga perguruan tinggi di Bali. Sub tema ekonomi disiapkan oleh perumus dari Undiknas Denpasar. Sedangkan sub tema pertanian dan lingkungan hidup disiapkan oleh tim perumus dari Unud. Sebaliknya, sub tema pariwisata disiapkan oleh perumus dari STP Nusa Dua. "Untuk menjamin kerahasiaan dari pertanyaan yang dibuat oleh tim perumus, tim perumus juga sudah menandatangani surat bermaterai," jelas Komisioner KPU asal Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.

Menurut Raka Sandi, dalam debat publik sesi I, materi yang telah disiapkan oleh tim perumus akan dibacakan oleh moderator Indiarto Priadi. Debat akan terbagi ke dalam tujuh segmen. Pertama, berupa penyampaian visi misi dari kedua pasanga calon. Kedua, penajaman visi misi di mana moderator akan membacakan pertanyaan dari tim perumus.

Ketiga, penajaman visi dan misi, menjawab permasalahan Bali. Keempat, keempat adalah foto bicara. Dalam segmen ini, pasangan calon akan mengomentari foto yang didapat dan juga menanggapi komentar dari pasangan calon lainnya.

Kelima, berupa video bicara, di mana pasangan calon akan mengomentari video yang didapat dan saling menanggapi komentar pasangan calon lainnya. Segmen keenam adalah debat, di mana pasangan calon akan saling bertanya dan menjawab pertanyaan lawannya. Ketujuh, penyampaian janji kampanye.

"Untuk segmen ini akan dilakukan undian untuk menentukan siapa yang memulai duluan. Sedangkan dalam enam segmen sebelumnya, sudah diberikan kesempatan yang sama secara bergantian untuk tiap pasangan calon," ucap Raka Sandi, yang kemarin didampingi Komisioner KPU Bali Ni Wayan Widhiastini.

Raka Sandi mengatakan, keseluruhan tata cara debat tersebut telah disepakati oleh masing-masing tim pasangan calon. Saat debat publik nanti, setiap pasangan calon diberikan mengajak pendukung sebanyak 98 orang.

"Dalam debat ini, tidak dimungkinkan adanya siaran ulang maupun siaran tunda. Demikian juga masing-masing tim kampanye tidak diperbolehkan untuk mengedit rekaman debat publik tersebut, apalagi disebar ke YouTube. Sebab, kami khawatirkan dengan editan tertentu, maka informasi yang didapat masyarakat menjadi tidak utuh," katanya. *nat

Komentar