nusabali

Pencuri Bongkar 6 Warung Pasar

  • www.nusabali.com-pencuri-bongkar-6-warung-pasar

Warung ukuran 1,5 m x 1,5 m berdinding triplek dan terpal. Sehingga dengan mudah pencuri membuka dinding terpal biru.

AMLAPURA, NusaBali
Pencuri bongkar enam warung di Pasar Senggol, Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Minggu (22/4). Akibatnya, dua kaca mata, dan satu kotak berisi 50 jam tangan. lenyap.

Petugas Polsek Karangasem dipimpin Kanit Reskrim Iptu I Wayan Gede Wirya memimpin olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu dengan menghadirkan enam korban. Enam korban yakni Marhanudin,51, Herman,38, dan Joko dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem. Haji Kalik,50, dan Winarno,40, dari Lingkungan Dangin Sema, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, serta Luh Suteja,38, dari Lingkungan Subagan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Awalnya, korban Marhanudin melaporkan ke Mapolsek Karangasem. Dia  mengatakan warungnya dibongkar pencuri. Dia kehilangan dua kaca mata dan 50 jam tangan, kerugian ditaksir Rp 3,5 juta. Marhanudin melaporkan kasusnya, setelah terlebih dahulu hendak membuka warungnya pukul 09.00 Wita, dalam keadaan terbuka dari belakang.

Warung ukuran 1,5 m x 1,5 m berdinding triplek dan terpal. Sehingga dengan mudah pencuri membuka dinding terpal biru. "Selama ini kami merasa aman jualan di Pasar Senggol, Lingkungan Karangsokong. Makanya dinding depan dan belakang hanya pakai terpal," kata Marhanudin.

Apalagi, katanya, bersebelahan dengan Pos Pemadam Kebakaran Karangasem, sehingga terjaga 24 jam. Biasanya jualan pukul 16.00 Wita-21.00 Wita. "Lilitan tali itu yang dilepas pencuri, selanjutnya dengan mudah masuk mengambil barang," tambahnya.

Korban Herman yang juga jualan jam tangan dan pakaian, barang-barangnya masih utuh. Sedangkan korban Haji Kalik mengaku jualan dompet dan tas, walau kiosnya sempat dibuka, ternyata barang-barangnya masih utuh.

Begitu juga korban Winarno yang jualan baju dan kaos, Luh Suteja menjual pakaian, dan Joko menjual farfum dan jam. Setelah dicek barangnya tidak ada yang hilang. Rata-rata hanya sebatas warungnya dibuka, isinya masih utuh. "Barang dagangan kami masih utuh, hanya saja tali pengikat dinding depan menggunakan terpal, sempat terbuka," kata Herman, setelah mengecek barang dagangannya berupa jam tangan dan pakaian.

Kanit Reskrim Polsek Karangasem Iptu I Wayan Gede Wirya seizin Kapolsek Kompol I Nengah Berata belum mengetahui motif dari pencurian disertai perusakan itu. Sebab, banyak warung yang dibongkar, tetapi barang-barang dagangan masih utuh. "Atas kejadian itu, kami melakukan penyelidikan," jelasnya. *k16

Komentar