nusabali

Kolaborasi PT Sukanda Djaya – 1883 Maison Routin di Indonesia

  • www.nusabali.com-kolaborasi-pt-sukanda-djaya-1883-maison-routin-di-indonesia

Bali menjadi salah satu dari dua kota, selain Jakarta, yang dipilih sebagai tempat Grand Launching sirup 1883, salah satu merek sirup ternama asal Perancis.

DENPASAR, NusaBali
Produk ini secara resmi diperkenalkan PT Sukanda Djaya sebagai perusahaan Indonesia yang melakukan kerjasama sinergis dan memegang distributor resmi sirup 1883 di seluruh Indonesia.

1883 merupakan sirup premium yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan kandungan air  daerah pengunungan Alpen yang diproduksi oleh Routin S.A.S Perancis. Sirup premium ini cocok untuk dicampurkan pada minuman berbasis kopi, cocktail, mocktail, minuman bersoda, dan granitas. Setidaknya 80 negara telah menikmati sirup yang berusia lebih dari satu abad itu, salah satunya kini di Indonesia.

Mulai akhir tahun lalu, produk yang diekspor langsung dari daerah pegunungan Alpen, Perancis, tersebut resmi beredar di Indonesia. Hal itu terwujud melalui kerjasama sinergis antara PT Sukanda Djaya dengan sirup 1883. Lewat kerja sama tersebut, PT Sukanda Djaya menjadi satu-satunya distributor sirup 1883 di seluruh Indonesia. PT Sukanda Djaya menggandeng sirup 1883 karena ingin lebih memperkenalkan sirup 1883 yang telah eksis lebih dari satu abad kepada publik Indonesia. Nama besar Routin S.A.S menjadi jaminan sehingga sirup tersebut dapat sambutan baik di masyarakat.

SIRUP YANG BAIK BUKAN SEKEDAR MANIS

Foto: Mihails Minckovskis, Dokumentasi Corcomm Diamond

General Manager Fine Food and Beverage Division Sukanda Djaya, Jong Fan Nie, mengatakan bahwa melalui sirup 1883, PT Sukanda Djaya juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa sirup yang baik punya cita rasa alami dan original sehingga bukan hanya rasa manis yang terasa. 

Selain karena kualitas premium dari sirup 1883, Jong Fan Nie menambahkan PT Sukanda Djaya optimis karena dari beberapa kegiatan pengambilan sampel, sirup 1883 mendapat sambutan yang baik di masyarakat dimana masyarakat sudah mulai mengerti perbedaan sirup premium dengan gula. PT Sukanda Djaya sangat optimis dengan penjualan sirup 1883 di Indonesia dan kedepannya lebih baik  lagi terlebih untuk Bali yang mempunyai potensi pasar yang besar karena pertumbuhan pariwisatanya yang kembali membaik setelah erupsi Gunung Agung.

General Manager PT Sukanda Djaya Cabang Bali, Nares Changsamlee menerangkan  bahwa sirup 1883 telah mengantongi sertifikat halal, jadi tidak hanya wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia khususnya ke Bali yang menjadi sasaran pasarnya tapi juga masyarakat Indonesia bisa dengan aman mengkonsumsi sirup 1883 yang sudah bersertifikat halal.

Saat ini, di pasaran  ada 14 varian rasa sirup 1883 di Indonesia. PT Sukanda Djaya berencana membawa setidaknya 30 varian rasa lain ke Indonesia dari total 60-an varian rasa yang dimiliki. Sirup 1883 merupakan brand yang tidak pernah berhenti berinovasi, setiap tahun selalu ada rasa baru. Beberapa varian rasa bahkan memberikan varian rasa yang unik jika dibandingkan dengan merek sirup lain, misalnya rasa Croissant, Spicy, Blueberry Muffin, Tomato, Gingerbread, Saffron, dan masih banyak lagi.

Mixologist berperingkat Top 3 Bartender di daerah Balkan  yang juga duta global sirup 1883, Mihails Minckovskis, juga sempat menunjukkan beberapa cara terbaik mencampur sirup 1883 yang ia kreasikan dalam sejumlah minuman seperti cocktail dan mocktail. Hasilnya, rasa dari sirup 1883 sangatlah terasa tanpa memberikan efek manis yang berlebihan.

Cyndie Adam, Export Sales Manager South East Asia-Pacific Maison Routin, berharap produk keluaran perusahannya bisa diterima dengan baik oleh publik Indonesia dan memberikan pengalaman mencicipi minuman dengan rasa khas di setiap jenis minuman yang dikonsumsi.

Di Indonesia, sirup 1883 dijual dengan harga Rp150 ribu hingga Rp170 ribu berukuran botol sebesar 1 liter. Harga tersebut sangat bersaing dengan merek lain yang kebanyakan dijual dengan ukuran 700-750 ml.

Komentar