nusabali

32.876 Soal UNKP Terdistribusi

  • www.nusabali.com-32876-soal-unkp-terdistribusi

Setelah pembagian, soal ujian tersebut tidak langsung dibawa ke sekolah masing-masing, melainkan disimpan menjadi satu di dalam ruangan kantor Disdikpora Denpasar untuk menghindari kebocoran

Disdikpora Tegaskan Tidak Ada Soal Cadangan

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 32.876 eksemplar soal telah dibagikan kepada 42 sekolah SMP di Kota Denpasar yang akan mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) di Kantor Disdikpora setempat, Jumat (20/4). Soal yang dibagikan terdiri dari 4 mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ditetapkan sebagai mata pelajaran umum.

Kepala Bidang SMP Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama ditemui disela-sela pembagian soal, kemarin, mengatakan, siswa yang akan mengikuti UNKP sebanyak 8.219 orang sedangkan yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang pelaksanaannya bersamaan sebanyak 5.223 siswa. Pembagian soal tersebut dilakukan menjelang UNKP/UNBK yanga berlangsung pada Senin (23/4) hingga Kamis (26/4) mendatang. Pembagian sebelum ujian dilakukan untuk mempermudah koordinasi pada setiap sekolah.

Dikatakannya, jumlah soal sudah disesuaikan dengan jumlah siswa yang akan mengikuti ujian. “Soal untuk saat ini tidak ada cadangan khusus untuk UNKP, karena persyaratan dari pusat semuanya disesuaikan dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian. Jika memang ada yang mengalami kerusakan akan dilakukan dengan fotocopy soal oleh guru yang diikuti oleh pengawas,” jelasnya.

Setelah pembagian soal ujian tersebut tidak langsung dibawa ke sekolah masing-masing, melainkan disimpan menjadi satu di dalam ruangan kantor Disdikpora untuk menghindari terjadinya kebocoran soal. “Kami bagikan sementara sebagai pengingat setiap sekolah saat pengambilan soal. Karena soal disimpan di ruangan khusus di sini (Disdikpora, red) dan dijaga oleh 8 orang staf setiap harinya yang terdiri dari 4 staf Disdikpora dan 4 orang satpam,” ungkapnya.

Dikatakan Wiratama, soal-soal tersebut hanya diperbolehkan diambil saat menjelang ujian berlangsung. Pengambilan hanya bisa dilakukan petugas tertentu, yakni yang diutus langsung oleh pihak sekolah dengan membawa surat tugas. Mereka yang ditugaskan kata dia akan bertugas hingga selesai ujian tanpa diganti oleh petugas lainnya.

Kata Wiratama, saat ini pihaknya lebih mempertegas kembali untuk petugas agar meminimalisir kecurangan terjadi. “Untuk pengambilan soal juga kami tekankan untuk memenuhi waktu yang kita tetapkan, mereka harus sampai di sekolah setengah jam sebelum ujian dimulai. Bahkan penghitungannya juga menurut jauh jarak sekolah. Jika lebih dari waktu yang ditentukan akan dilakukan pemanggilan,” tegasnya.

Lanjut Wiranata, saat ini segelan kardus soal juga tidak boleh dibuka hanya cukup dari mencocokkan data yang diberikan. Jika sesuai maka tidak perlu lagi membuka untuk pemeriksaan apalagi soal yang disediakan tidak ada soal cadangan khusus untuk UNKP.

Untuk perlengkapan alat tulis komputer (ATK) kata Wiranata, semuanya sudah diambilkan dari dana BOS, karena dana BOS saat ini sudah dialokasikan khusus untuk pengadaan ATK dan pembiayaan petugas saat UNKP. “Untuk UNBK persiapan sudah matang kami sudah lakukan koordinasi,” jelasnya.

Sementara salah satu kepala sekolah SMP Widia Sakti, I Wayan Nendra saat ditemui di Disdikpora, kemarin, mengatakan pihaknya mengikuti UNKP karena perlengkapan di sekolahnya belum memadai. Saat ini, siswanya yang mengikuti ujian sebanyak 243 orang, sedangkan komputer yang ada hanya sebanyak 22 unit. “Kami belum bisa memenuhi persyaratan UNBK. Apalagi harus memiliki komputer seperempat dari jumlah siswa. Sekolah kami belum memenuhi itu, dengan jumlah siswa kami paling tidak harus memiliki 90 komputer baru bisa ikut UNBK. Tapi kami optimis tahun depan pasti bisa melaksanakan UNBK,” harapnya. *m

Komentar