Dua Karateka Bali Berlaga di Vietnam
Saya belum tahu bertemu siapa dan dari negara mana pada babak pertama. Namun saya optimistis mengalahkan lawan-lawan agar membawa medali.
JAKARTA, NusaBali
Dua karateka Bali berlaga pada Kejuaraan Karate SE-AKF, di Hanoi, Vietnam 21-25 April. Kejuaraan tersebut menjadi salah satu try out bagi karateka pelatnas. Kedua karateka Bali itu adalah I Made Budi Kertiyasa dan Yoga Wiraputra.
Made Budi, yang juga karateka pelatnas Asian Games 2018 akan turun di kumite perorangan kelas +84 kg dan kumite beregu. Sedangkan Yoga Wiraputra turun di kumite under 21 putra di kelas -60 kg.
"Target saya pulang membawa medali. Tapi sampai saat ini saya belum mengetahui bertemu siapa dan dari negara mana pada babak pertama nanti. Meski begitu, saya optimistis mengalahkan lawan-lawan agar membawa medali," ujar Made Budi Kertiyasa, Kamis (19/4).
Made Budi berangkat bersama 19 karateka pelatnas Asian Games lainnya. Ditambah karateka senior dan junior dari sejumlah perguruan sehingga total karateka Indonesia yang berangkat 57 atlet. Indonesia juga mengirimkan tim manager, pelatih, wasit dan juri yang berjumlah 32 orang.
"Secara keseluruhan kami ada 89 orang," ucap Made Budi.Selain Made Budi, ada karateka Bali yang ikut kompetisi itu. Dia adalah Yoga Wiraputra yang turun di kumite under 21 putra di kelas -60 kg. Mereka berangkat ke Vietnam pada Jumat (19/4) pagi. Sebelumnya, mereka dilepas Ketum PB FORKI yang merupakan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo pada Kamis malam.
"Tadi pagi, saya dan teman-teman berangkat dari Ciloto ke Jakarta untuk pelepasan malam ini oleh Ketum," papar Made Budi. Sebelum berangkat, Made Budi sempat pulang ke Bali awal bulan lalu selama tiga hari, karena ada urusan kantor. Pria yang bekerja pada salah satu bank ini menyempatkan diri mampir ke dojonya, Garing Kerti.
Di Bali ia bertemu dengan sensei Putu Deddy Mahardika dan karateka lainnya, Cokorda Istri Agung Sanistya Rani atau biasa disapa Coki. Berhubung tidak lama, ia tidak latihan disana. "Saya hanya sempat sembahyang, bercanda tawa serta bincang-bincang dengan pelatih dan teman-teman," jelas Made Budi.
Karateka di dojo tersebut pun, mendoakan agar Made Budi memperoleh hasil terbaik bagi tim Merah Putih. Tak ketinggalan Sensei Deddy berpesan agar Made Budi semangat berada di pelatnas serta memberikan yang terbaik bagi Indonesia dalam setiap kejuaraan yang diikuti. *k22
Dua karateka Bali berlaga pada Kejuaraan Karate SE-AKF, di Hanoi, Vietnam 21-25 April. Kejuaraan tersebut menjadi salah satu try out bagi karateka pelatnas. Kedua karateka Bali itu adalah I Made Budi Kertiyasa dan Yoga Wiraputra.
Made Budi, yang juga karateka pelatnas Asian Games 2018 akan turun di kumite perorangan kelas +84 kg dan kumite beregu. Sedangkan Yoga Wiraputra turun di kumite under 21 putra di kelas -60 kg.
"Target saya pulang membawa medali. Tapi sampai saat ini saya belum mengetahui bertemu siapa dan dari negara mana pada babak pertama nanti. Meski begitu, saya optimistis mengalahkan lawan-lawan agar membawa medali," ujar Made Budi Kertiyasa, Kamis (19/4).
Made Budi berangkat bersama 19 karateka pelatnas Asian Games lainnya. Ditambah karateka senior dan junior dari sejumlah perguruan sehingga total karateka Indonesia yang berangkat 57 atlet. Indonesia juga mengirimkan tim manager, pelatih, wasit dan juri yang berjumlah 32 orang.
"Secara keseluruhan kami ada 89 orang," ucap Made Budi.Selain Made Budi, ada karateka Bali yang ikut kompetisi itu. Dia adalah Yoga Wiraputra yang turun di kumite under 21 putra di kelas -60 kg. Mereka berangkat ke Vietnam pada Jumat (19/4) pagi. Sebelumnya, mereka dilepas Ketum PB FORKI yang merupakan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo pada Kamis malam.
"Tadi pagi, saya dan teman-teman berangkat dari Ciloto ke Jakarta untuk pelepasan malam ini oleh Ketum," papar Made Budi. Sebelum berangkat, Made Budi sempat pulang ke Bali awal bulan lalu selama tiga hari, karena ada urusan kantor. Pria yang bekerja pada salah satu bank ini menyempatkan diri mampir ke dojonya, Garing Kerti.
Di Bali ia bertemu dengan sensei Putu Deddy Mahardika dan karateka lainnya, Cokorda Istri Agung Sanistya Rani atau biasa disapa Coki. Berhubung tidak lama, ia tidak latihan disana. "Saya hanya sempat sembahyang, bercanda tawa serta bincang-bincang dengan pelatih dan teman-teman," jelas Made Budi.
Karateka di dojo tersebut pun, mendoakan agar Made Budi memperoleh hasil terbaik bagi tim Merah Putih. Tak ketinggalan Sensei Deddy berpesan agar Made Budi semangat berada di pelatnas serta memberikan yang terbaik bagi Indonesia dalam setiap kejuaraan yang diikuti. *k22
Komentar