nusabali

Depresi, Pekak Gantung Diri di Kamar

  • www.nusabali.com-depresi-pekak-gantung-diri-di-kamar

I Nengah Catra, 78, ditemukan gantung diri dengan seutas tali yang diikatkan pada jendela kamar, Kamis (19/4).

BANGLI, NusaBali
Pria asal Banjar/Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Bangli, nekat mengakhiri hidup lantaran depresi penyakit epilespi yang diderita tidak kunjung sembuh. Informasi yang terhimpun, Kamis pagi sekitar pukul 09.30 Wita, Nengah Catra masih terlihat menyapu di halaman rumah. Seusai menyapu Nengah Catra diberikan makan oleh I Ketut Nyana, 24, yang tidak lain cucu Nengah Catra. Setalah itu Nengah Catra ditinggalkan seorang diri di rumah karena cucu pergi ke kebun.

Sekitar pukul 11.00 Wita, I Ketut Budarsa, 43, yang merupakan menantu korban, datang dari kebun, dan mendapati Nengah Catra dalam keadaan gantung diri di jendela kamar belakang. Budarsa yang melihat pertama kali lantas berteriak minta tolong, sehingga warga sekitar berdatangan. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

Dikonfirmasi Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, mengungkapkan kasus tersebut telah ditangani Unit Reskrim Polsek Kintamani. Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Bersamaan dengan itu petugas medis dari Pustu Desa Kutuh. "Dari hasil pemeriksaan korban murni bunuh diri, yang mana terdapat bekas jeratan pada leher, lidah menjulur serta keluar kotoran dari anus," bebernya seraya mengatakan petugas mengamakan seutas tali platik yang digunakan gantung diri.Sementara keterangan dari pihak keluarga korban menderita epilepsi. Diduga sakitnya tersebut menjadi alasan korban nekat gantung diri. "Dugaan depresi karena sakit yang diderita sejak lama," imbuhnya.*e

Komentar