nusabali

Kunjungan Wisatawan ke Gianyar Meningkat

  • www.nusabali.com-kunjungan-wisatawan-ke-gianyar-meningkat

Monkey Forest Ubud Jadi Favorit

GIANYAR, NusaBali
Kunjungan wisata ke sejumlah destinasi di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan ini tercatat dari destinasi yang dikelola Pemkab Gianyar maupun pihak swasta.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparda Gianyar, Ni Ketut Mariatni Sukadawi mengungkapkan kunjungan wisata ke Kabupaten Gianyar memang mengalami peningkatan setiap tahunnya. “Rata-rata setiap tahunnya tetap terjadi peningkatan kunjungan," ucapnya sepengetahuan Kadisparda Gianyar AA Bagus Ari Brahmanta, Rabu (18/4).

Dijabarkan berdasarkan pendataan yang dilakukan Disparda Gianyar terhadap 23 destinasi favorit di Kabupaten Gianyar, total kunjungan wisata ke kawasan seni ini pada 2017 itu mencapai 3.842.663 kunjungan, terdiri dari 3.180.778 wisatawan asing dan 661.885 wisatawan domestik.

Dari total kunjungan yang mencapai 3,8 juta itu, paling tinggi memang ke objek wisata Mandala Suci Wanara Wana atau dikenal Monkey Forest  Ubud. Kunjungan ke hutan monyet di kampung turis ini mencapai 1.343.152 wisatawan asing sepanjang 2017. “Tahun lalu kunjungan ke Monkey Forest mencapai 1,3 juta wisatawan, “ katanya.

Dikatakan kunjungan wisatawa yang dikelola swasta lainnya juga tidak kalah ramai. Seperti Bali Safari and Marine Park, yang mampu menarik kunjungan mencapai 391.037 wisatawan, rincinya 209.573 wisatawan asing dan 181.464 wisatawan domestik. “ Sementara objek wisata lainya seperti sejumlah museum hingga rafting itu masing-masing di kunjungan ribuan hingga puluhan ribu wisatawan sepanjang 2017, “ ungkapnya.

Disinggung terkait aktivitas Gunung Agung,  Mariatni mengatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi yang ada di Kabupaten Gianyar. “ Kalau Bencana Gunung Agung mungkin yang paling banyak merasakan dampaknya itu pengelola industri pariwisata, khususnya akomodasi seperti restoran hingga hotel, “ ucapnya.

Sementara itu Manajer Monkey Forest Ubud, Nyoman Buana mengakui pada 2017 memang terjadi kenaikan kunjungan wisatawan mencapai 10 persen.  Yakni dari 1,1 juta kunjungan pada 2016 menjadi 1,3 Juta kunjungan pada 2017. “ Kalau tahun 2018 ini kita lihat per April sudah naik 5 persen dari periode sama pada 2017, “ katanya.

Dikatakan kunjungan wisatawan ke objek wisata monyet ini per hari bisa 3.000 sampai 4.000 wisatawan tercatat pada hari normal dari Januari hingga Juni. Selanjutnya pada Juli hingga Agustus bisa naik di atas 4.000 wisatawan. “ Setelah itu biasanya normal lagi, nah memasuki Desember baru naik lagi sampai 4.000 lebih kunjungan, “ katanya.

Diungkapkan dalam hari tertentu saat high session kunjungan wisatawan sampai menyentuh angka 5.000 lebih. Pihaknya sendiri kewalahan bila melayani wisatawan dengan jumlah itu. “ Jangankan kita kita, monyet juga kurang nyaman, makanya kalau wisatawan terlalu banyak monyet pasti naik ke pohon, “ ungkapnya

Melihat kondisi ini pihaknya pun memandang perlu melakukan kajian kapasitas kunjungan wisatawan, di areal seluas 12,5 hektar yang dihuni 749 monyet. “ Memang perlu dikaji berapa idealnya orang datang berkunjung, karena ini soaka alam yang berhubungan dengan mahkluk hidup," ucapnya.

Objek wisata ini pun buka dari pukul 08.30 pagi hingga pukul 18.00 Wita, dengan harga tiket masih konsisten yakni Rp 50 ribu untuk wisatawan dewasa dan Rp 40 ribu untuk anak-anak. “ Kalau sudah sore objek wisata kita tutup, agar malamnya monyet bisa beristirahat, “ tandasnya. *nvi

Komentar