nusabali

Desa Pejukutan Miliki Barong Brutuk

  • www.nusabali.com-desa-pejukutan-miliki-barong-brutuk

Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2018 tidak menampilkan materi berupa seni rekonstruksi dari masing-masing kabupaten/kota.

SEMARAPURA, NusaBali
Kendati demikian, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung, tetap merekonstruksi kesenian tradisional yang nyaris punah maupun tidak eksis termakan zaman.Adapun kesenian direkonstruksi, Barong Brutuk di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Saat ini barong tersebut dalam bentuk fisik tersimpan di Museum Bali. Kemudian Disbudpora juga akan merekonstruksi Wayang Wong di Desa Kamasan, Klungkung, saat ini seniman yang dinilai mengetahui pakem aslinya masih ada dua orang dari desa setempat.

Kabid Kesenian Disbudpora I Komang Sukarya mengatakan, setiap tahun Pemkab Klungkung merekonstruksi kesenian tradisional yang sudah ada dan nyaris punah untuk dibangkitkan lagi. Biasanya setiap tahun dalam materi PKB juga diisi tentang kesenian rekonstruksi tersebut, namun tahun 2018 ini tidak tercantum. "Kami tetap akan merekonstruksi kesenian tersebut di kabupaten," ujarnya, saat ditemui, Selasa (17/4).

Kata Sukarya, mengenai keberadaan Barong Brutuk tersebut diketahui saat dirinya diundang dalam kegiatan pentas topeng, barong dan aneka kesenian yang tersimpan di Museum Bali, pada dua bulan lalu. Saat Barong Brutuk itu dipentaskan, diisi penjelasan bahwa barong itu berasal dari Desa Pejukutan, Nusa Penida dan disimpan di Museum Bali 1920. "Kami baru tahu kalau Barong Brutuk itu juga ada di Nusa Penida, yang kami tahu Barong Brutuk ada di Bangli,"  ujarnya.

Pihaknya sudah persiapan untuk menghimpun data di lapangan, rencananya Mei 2018 ini akan ke Desa Pejukutan bersama tim dan Listibia Klungkung. "Kami akan cari data dulu, apakah Barong Brutuk itu hanya pentas kesenian saja atau ada kaitannya dengan seni sakral di sana," ujarnya. Sehingga nanti bisa ditindaklajuti. Disbudpora juga sekaligus mendata kesenian Wayang Wong di Desa Kamasan.

Sebelumnya, Disbudpora Klungkung merekonstruksi sebuah gamelan klasik Mandolin atau Gong Nolin, di Banjar Mincidan, Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung. Gamelan yang nyaris punah ini dibangkitkan kembali, sebagai duta Gumi Serombotan pentas pada Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017. Gamelan Mandolin mulanya berkembang di Banjar Mincidan, Desa Sulang, sekitar tahun 1948. *wan

Komentar