Penumpang Bandara Melonjak, Wisman China Masih Mendominasi
Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mencatat jumlah penumpang rute domestik dan internasional melonjak tujuh persen atau sekitar 5,17 juta penumpang pada triwulan pertama tahun 2018, jika dibandingkan periode sama tahun 2017 yang mencapai 4,83 juta penumpang.
MANGUPURA, NusaBali
“Rata-rata pertumbuhan penumpang setiap bulannya mencapai 18,5 persen,” kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Selasa (17/4).Menurut Yanus, aktivitas vulkanik Gunung Agung yang mengarah stabil dan adanya libur panjang pada akhir Maret 2018 mendorong lonjakan jumlah penumpang di salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu.
Dia menjelaskan pada triwulan pertama 2018, bandara yang beroperasi 24 jam itu melayani 5,17 juta penumpang, baik domestik maupun internasional. Itu artinya naik tujuh persen dibandingkan periode yang sama yang tercatat 4,83 juta penumpang.
Yanus mengungkapkan penumpang mulai menanjak sejak Februari 2018, setelah aktivitas gunung api tertinggi di Bali tersebut menunjukkan kondisi yang menurun.Berdasarkan pantauan pengelola bandara, puncak arus penumpang terjadi pada 29 Maret yakni hampir 70 ribu penumpang. Jumlah tersebut melonjak signifikan dibandingkan rata-rata penumpang per hari berkisar 57 ribu orang.
Yanus menuturkan peningkatan juga mulai terlihat pada jumlah wisatawan manca negara yang tiba di Bali selama triwulan pertama, yakni mencapai 1,28 juta orang.“Walau secara keseluruhan jumlahnya satu persen di bawah kunjungan tahun lalu, tetapi dalam kurun waktu tiga bulan ini angkanya terus bergerak positif,” ujar Yanus.Pihaknya mencatat wisatawan mancan egara per Januari tercatat sebanyak 352.015 orang, Februari 437.323 orang, dan Maret 493.121 orang.
Komposisinya, lanjut dia, masih didominasi oleh wisman asal China sebanyak 301.690 orang atau 23,5 persen, disusul wisatawan asal Australia 247.219 orang atau 19.28 persen. Ketiga ditempati turis India sebanyak 82.545 orang atau 6,5 persen.Selain penumpang, pergerakan penerbangan juga tumbuh 11 persen dari 34 ribu triwulan pertama 2017, menjadi 37.763 penerbangan triwulan pertama tahun ini.
“Untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang dan penerbangan yang terus mengarah positif, kami Angkasa Pura I saat ini sedang melakukan penambahan berbagai fasilitas antara lain tempat parkir pesawat (apron), check in counter, dan pembuatan rapid exit taxiway yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas landas pacu,” tutur Yanus. *p
“Rata-rata pertumbuhan penumpang setiap bulannya mencapai 18,5 persen,” kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Selasa (17/4).Menurut Yanus, aktivitas vulkanik Gunung Agung yang mengarah stabil dan adanya libur panjang pada akhir Maret 2018 mendorong lonjakan jumlah penumpang di salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu.
Dia menjelaskan pada triwulan pertama 2018, bandara yang beroperasi 24 jam itu melayani 5,17 juta penumpang, baik domestik maupun internasional. Itu artinya naik tujuh persen dibandingkan periode yang sama yang tercatat 4,83 juta penumpang.
Yanus mengungkapkan penumpang mulai menanjak sejak Februari 2018, setelah aktivitas gunung api tertinggi di Bali tersebut menunjukkan kondisi yang menurun.Berdasarkan pantauan pengelola bandara, puncak arus penumpang terjadi pada 29 Maret yakni hampir 70 ribu penumpang. Jumlah tersebut melonjak signifikan dibandingkan rata-rata penumpang per hari berkisar 57 ribu orang.
Yanus menuturkan peningkatan juga mulai terlihat pada jumlah wisatawan manca negara yang tiba di Bali selama triwulan pertama, yakni mencapai 1,28 juta orang.“Walau secara keseluruhan jumlahnya satu persen di bawah kunjungan tahun lalu, tetapi dalam kurun waktu tiga bulan ini angkanya terus bergerak positif,” ujar Yanus.Pihaknya mencatat wisatawan mancan egara per Januari tercatat sebanyak 352.015 orang, Februari 437.323 orang, dan Maret 493.121 orang.
Komposisinya, lanjut dia, masih didominasi oleh wisman asal China sebanyak 301.690 orang atau 23,5 persen, disusul wisatawan asal Australia 247.219 orang atau 19.28 persen. Ketiga ditempati turis India sebanyak 82.545 orang atau 6,5 persen.Selain penumpang, pergerakan penerbangan juga tumbuh 11 persen dari 34 ribu triwulan pertama 2017, menjadi 37.763 penerbangan triwulan pertama tahun ini.
“Untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang dan penerbangan yang terus mengarah positif, kami Angkasa Pura I saat ini sedang melakukan penambahan berbagai fasilitas antara lain tempat parkir pesawat (apron), check in counter, dan pembuatan rapid exit taxiway yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas landas pacu,” tutur Yanus. *p
Komentar