nusabali

Dinkes Jembrana Target Rampungkan 95 Persen Sasaran Imunisasi JE

  • www.nusabali.com-dinkes-jembrana-target-rampungkan-95-persen-sasaran-imunisasi-je

Program imunisasi Japanese Encephalitis (JE) massal di Bali yang diagendakan Maret - April 2018,  Dinas Kesehatan (Dinkes) Jembrana ditarget menyasar 63.176 anak di 822 pos se-Kabupaten Jembrana.

NEGARA, NusaBali
Hingga akhir April nanti, Dinkes Jembrana menargetkan selesai 95 persen sasaran imunisasi JE di Gumi Makepung.Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Partawa, saat sosialisasi imunasi JE di SMP Firdaus Negara, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (17/4). Menurutnya, sasaran imunisasi JE adalah balita umur 9 bulan sampai remaja usia 15 tahun. Hingga pertengahan Selasa (17/4), sasaran imunisasi JE di Jembrana sudah tercapai 86 persen.

Dari 822 pos sasaran imuniasi JE di Jembrana, kata dr Oka Partawa, 427 di antaranya merupakan sekolah mulai tingkat TK hingga SMP. Sedangkan 395 pos lainnya, adalah non sekolah yakni Posyandu, Puskemas Pembantu (Pustu), Pukesmas, rumah sakit, termasuk klinik swasta. “Selain memberikan imunisasi, kami juga memberikan penjelasan tentang penyakit JE ini, dengan harapan masyarakat pahan, dan mengerti pentingnya imusasi JE ini,” katanya.

Diakuinya program imunisasi JE tidak selalu berjalan mulus. Di beberapa pos, terpaksa harus dilakukan penjadwalan ulang, karena sasaran yang sedang sakit, dan ada juga penolakan dari pihak orangtua, akibat kurangnya pemahaman mengenai imuniasi JE. “Tetapi setelah melakukan sosialisasi, dan pendekatan untuk memberikan pemahaman, sasaran yang tadinya menolak akhirnya sadar,” ujarnya.

Menurut dr Oka Partawa, penyakit JE atau radang otak merupakan salah satu penyakit membahayakan. Virus JE menyebar ke manusia lewat gigitan nyamuk Culex Tritaeniorhynchus yang telah terinfeksi virus JE. Biasanya, nyamuk ini lebih aktif pada malam hari, dan banyak terdapat di persawahan dan area irigasi, ataupun tempat-tempat lembab lainnya. Karena itu, penyakit JE ini biasa meningkat pada musim hujan. Ketika awal terkena penyakit JE, sebagian besar penderita hanya menunjukkan gejala yang ringan, bahkan tidak menunjukkan gehala sama sekali. Namun berselang 5-15 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus tersebut, penderita bisa mendadak demam, menggigil, sakit kepala, lemah, mual, dan muntah. *ode

Komentar