nusabali

Made Pranita Gulung Pebulutangkis India

  • www.nusabali.com-made-pranita-gulung-pebulutangkis-india

Strategi nothing to lose membuat  Made Pranita lolos ke babak 8 besar dan ditunggu pebulutangkis Thailand.

SEMARANG, NusaBali
Pebulutangkis kebanggaan Bali Ni Made Pranita Sulistya Devi menaklukkan pebulutangkis India Pardeshi Shreyanshi 21-18, 18-21 dan 21-10 dalam babak 16 besar USM Indonesia International Series 2018 di Semarang, Jawa Tengah. Kemenangan atlet yang memperkuat klub Exist Jakarta ini membuat targetnya masuk delapan besar terealisasi. Kini ia fokus menghadapi pertandingan berikutnya agar tembus babak final.

"Ade tidak menyangka mengalahkan pebulutangkis India. Apalagi ini merupakan pertemuan pertama kami sehingga Ade main nothing to lose. Semoga di babak selanjutnya Ade bisa menang kembali," ujar Ade kepada NusaBali usai pertandingan, Kamis (12/4).

Juara Piala Walikota Cirebon 2018 ini mengatakan, kemenangannya tidak terlepas dari dukungan keluarga. Orangtua, kakak, adik, nenek dan kakeknya langsung memberikan support ke lokasi pertandingan. Anak kedua dari empat bersaudara ini juga tidak menyangka keluarga besarnya bakal datang.

Lantaran ia mendapat informasi hanya sang ayah saja yang hadir. Namun dua hari sebelum pertandingan, ternyata mereka mendatangi tempat Ade menginap. Mereka juga menyaksikan pertandingan Ade sejak awal. Alhasil menambah semangatnya bertanding di kejuaraan bertaraf internasional tersebut.

Terlebih saat ia berhadapan dengan pebulutangkis dari India. Anak dari pasangan Wayan Winurjaya dan Nyoman Sari Artini ini sebenarnya menganggap pertemuan dengan pebulutangkis unggulan ketujuh sebagai sparring, karena ia jarang menghadapi pebulutangkis luar negeri.

Berhubung dukungan keluarga sangat besar dan jauh-jauh datang dari Pulau Dewata membuat Ade berusaha memberikan hasil terbaik. Usahanya berhasil mengalahkan Pardeshi. Padahal tenaga Ade hampir habis, karena di pertandingan awal pada Rabu (11/4) kemarin, ia main tiga set saat berhadapan dengan sesama pebulutangkis Indonesia, Savira Sandradewi 21-13, 18-21 dan 21-10. "Di set ketiga fisik Pardeshi turun, Ade juga. Tapi Ade lebih percaya diri dan tahan agar menang di set itu ," papar Ade.

Bagi Ade, Pardeshi merupakan pemain ulet. Dia tidak begitu saja menyerah. Bola-bola yang Ade anggap mati masih bisa dia balikkan sehingga untuk mendapatkan point dari Pardeshi tidak bisa sekali atau dua kali pukulan.

Melainkan lebih dari tiga pukulan dan sering mengajak dia bermain rally. Disamping itu, Ade memperlajari gaya permainannya guna mengetahui kekurang dia. Darisana Ade mengetahui kelemahan dan kelebihan Pardeshi. "Dia kuat di bola-bola silang, tapi defence bagian kirinya kurang," jelas Ade.

Di babak delapan besar nanti, Ade bertemu pebulutangkis Thailand, Laksika Kanlaha. Laksika adalah pebulutangkis yang sering mengikuti kejuaraan bulutangkis bertaraf Series dan Challenge. Poin dia juga lebih besar ketimbang Ade di tingkat dunia, lantaran pebulutangkis kelahiran Batur ini jarang mengikuti pertandingan internasional.

Di pertandingan awal, Laksika sukses mengkandaskan unggulan kedua dari Indonesia, Gabriela Meilani Moningka 21-23, 21-7 dan 21-16. Atas prestasi itu, tak membuat Ade gentar untuk berhadapan dengannya di babak perempat final. Ade yakin mengalahkannya. Ia pun akan menerapkan strategi seperti menghadapi pebulutangkis India. "Nanti Ade main nothing to lose saja," katanya. *k22

Komentar