nusabali

Nikosake Akan Dikelola PD Dharma Shantika

  • www.nusabali.com-nikosake-akan-dikelola-pd-dharma-shantika

Lima desa di Kabupaten Tabanan sudah ditetapkan untuk mendapatkan Program Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) karena menghasilkan nira, kopi, salak, dan kelapa (Nikosake).

TABANAN, NusaBali

Selain lima desa itu nanti ada lagi desa yang akan ikut dikembangkan ke dalam program nikosake. Agar semuanya bisa terkoordinir, nikosake itu akan dikelola oleh badan usaha milik daerah milik Pemkab Tabanan, yakni Perusahaan Daerah (PD) Dharma Shantika (DS).

Direktur Perusahaan Daerah Dharma Shantika Tabanan I Wayan Sugi Darmawan membenarkan hal itu. Kata dia pihaknya sudah ditunjuk untuk mengelola program kawasan nikosake oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan.

“Penunjukan itu melalui SK Bupati Tabanan, dengan harapan pengelolaan bisa profesional, dan produk nikosake itu memiliki nilai ekonomi tinggi di kawasan desa yang ditunjuk,” jelasnya, Rabu (11/4).

Dikatakan, desa sebagai KPPN mencakup 23 desa, yang tersebar di Kecamatan Kerambitan, Selemadeg, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat, dan Pupuan. Namun dalam program capacity building yang didukung oleh NSLIC Kanada, hanya lima desa yang akan dijadikan pilot project yakni Desa Wanagiri di Kecamatan Selemadeg, Desa Belimbing, Desa Munduktemu, dan Desa Sanda di Kecamatan Pupuan, serta Desa Lumbung Kauh di Kecamatan Selemadeg Barat.

“Kita ketahui pohon nira adalah potensi Desa Belimbing yang akan diolah menjadi gula merah atau gula semut. Kopi merupakan produk unggulan Desa Munduktemu dan Sanda, selanjutnya salak adalah komoditas andalan di Desa Wanagiri dan Munduktemu, dan kelapa adalah produk andalan di Desa Lumbung Kauh dan Wanagiri,” jelasnya.

Sehingga dengan pengelolaan itu diharapkan nantinya ada wisata baru tanpa menghilangkan kearifan lokal. “Nanti bisa dikonsepkan ekowisata tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki masing-masing desa,” tutur Sugi Darmawan. *d

Komentar