nusabali

‘Poso’ Jangan Jadi Ajang Naik Pangkat

  • www.nusabali.com-poso-jangan-jadi-ajang-naik-pangkat

Anggota Komisi III DPR RI dari dapil Bali Putu Sudiartana menegaskan, kasus terorisme di wilayah Poso jangan menjadi ajang kenaikkan pangkat bagi pihak-pihak berwenang. 

JAKARTA, NusaBali
Ia berharap, pihak terkait segera menuntaskan masalah tersebut agar tidak membuat masyarakat disana resah sehingga bisa beraktivitas seperti biasa.
 
“Kasus terorisme di Poso jangan dijadikan ajang kenaikkan pangkat, kasihan masyarakat disana. Terutama masyarakat transmigran asal Bali. Mereka tidak berani ke kebun lagi setelah ada kejadian yang merenggut nyawa transmigran Pulau Dewata lainnya,” ujar Putu Sudiartana saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Senin (22/2).
 
Menurut Sudiartana, memang kejadian sudah berlangsung beberapa minggu lalu. Namun sampai sekarang mereka merasa takut ke kebun kembali. Lantaran kumpulan teroris tersebut sering turun ke tempat-tempat penduduk untuk mencari makan.
 
“Ini jangan dibiarkan berlarut-larut, terlebih informasinya mereka hanya 20 orang. Seharusnya bisa diselesaikan,” ucap pria dari fraksi Demokrat ini.
 
Dalam kesempatan tersebut, Sudiartana menyampaikan pula ketidakadilan yang terjadi di bandara. Dimana masih ada yang lolos pemeriksaan. Padahal setiap penumpang harus melalui jalur pemeriksaan ketat, bahkan ikat pinggang mereka pun harus dilepas. Sayang kejadian itu, tidak diterapkan kepada seluruh penumpang.
 
Terutama penumpang yang berada di bagian VIP, masih ada beberapa orang bisa melalui jalur tersebut. Padahal, itu dapat membahayakan lantaran bisa saja mereka membawa sesuatu yang berbahaya. Sudiartana berharap, pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan demi keamanan dan kenyamanan bersama.
 
“Saya sebagai anggota dewan mengikuti proses semua itu. Saat pemeriksaan, saya tidak membawa embel-embel anggota dewan. Ikat pinggang saya copot juga. Namun saya melihat ketidak adilan, karena ada yang bisa masuk dan keluar dengan mudah dan tidak di periksa pula. Ini perlu menjadi perhatian dari BNPT,” imbuhnya.
 
Sudiartana menambahkan, bagi petugas yang melakukan pemeriksaan harus ramah, sopan dan banyak senyum agar tidak membuat penumpang tersinggung ketika diperiksa sehingga tak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. “Untuk itu, saya meminta di garda terdepan pemeriksaan adalah orang-orang yang murah senyum dan bisa memberi pemahaman itu dilakukan demi keamanan agar mereka tidak masalah ketika diperiksa,” kata Sudiartana. K22

Komentar