Cegut Legu Poleng, Dokter Doddy Positif DBD

TABANAN,NusaBali

Salah satu pasien DBD yakni Kepala Bidang Rawat Inap, Rawat Jalan, dan Rawat Intensif BRSUD Tabanan, dr Wayan Doddy Setiawan. Dokter Doddy dirawat sejak Sabtu (20/2) di ruang Griya Utama Nomor 19 BRSUD Tabanan.  

“Mulai panas sudah lima hari yang lalu, tiga hari baru dibawa ke BRSUD Tabanan,” ungkap dr Doddy, Senin (22/2). Dokter Doddy menduga ia kena DBD di lingkungan BTN Sanggulan Indah, Banjar Jadi, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. “Perumahan padat penduduk, tetangga banyak yang diserang DB,” imbuhnya.

Dibandingkan pada tahun 2015 di bulan Januari tercatat 216 pasien dan bulan Februari sebanyak 322 pasien. Sedangkan pada periode sama di tahun 2016, pada bulan Januari tercatat 263 pasien dan Februari 249 pasien. Jika ditotal pada tahun 2015, BRSUD Tabanan tangani 2.314 pasien (selengkapnya lihat box). Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan, musim hujan saat ini, penyebaran virus DBD sangat cepat. Dipredikai kasus DBD akan memuncak pada bulan Maret hingga Mei. 

Dokter Susila menambahkan, antisipasi DBD yang disebabkan legu poleng (nyamuk Aedes Aegypti) tidak bisa hanya dengan mengandalkan fogging. Melainkan harus dilakukan kebersihan secara bersama-sama melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dimulai di rumah tangga dengan menerapkan sistem 3M, menguras, mengubur, dan menutup tempat sampah yang digenangi air.

Ditambahkan, BRSUD Tabanan saat ini mengalami krisis ruangan untuk rawat inap pasien. Sampai-sampai Instalasi Rawat Darurat (IRD) disulap menjadi ruang rawat inap. Jika ada lagi penambahan pasien, baik kasus DBD maupun lainnya, terpaksa menggunakan lorong ruangan sal sebagai perawatan pasien. “Pasien semua harus ditangani, tidak boleh tidak, sementara ruangan sudah penuh, termasuk RS Nyitdah,” jelasnya. 7 cr61

Januari 216

Februari 322

Maret 310

April 278

Mei 330

Juni 253

Juli 185

Agustus 126

September 72

Oktober 65

Desember 122

Jumlah 2.314