nusabali

Staf Bakeuda Tabanan Tilep Pajak BPHTB

  • www.nusabali.com-staf-bakeuda-tabanan-tilep-pajak-bphtb

Salah satu oknum staf Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan berinisial KS, dididuga melakukan penyelewengan dana pajak Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Polisi Langsung Turun Lakukan Penyelidikan

TABANAN, NusaBali
Kabarnya, pihak kepolisian juga sudah mengendus kasus yang diduga merugikan negara hingga ratusan juta ini.Informasi yang dihimpun, KS yang statusnya PNS itu melakukan penyelewengan dana dengan cara menyanggupi membayarkan wajib pajak. Namun uang dari pembayaran pajak yang harusnya disetor ke kas negara melalui Bank BPD itu malah ditilep.

Kepala Bakeuda Tabanan, I Dewa Ayu Sri Budiarti mengakui masalah tersebut. Dijelaskan jika salah satu stafnya melakukan pengelewengan dana dari pajak BPHTB. Kasus ini diketahui berdasarkan data di Bank BPD yang menyebutkan dana dari BPHTB belum masuk. Sedangkan data yang didapatkan ternyata seorang wajib pajak dana tersebut sudah dilunasi kepada oknum staf Bakeuda.

"Ini terungkap berdasarkan data rekon kami dari Bank BPD disana kelihatan tidak membayar, sedangkan dari laporan notaris sudah melunasi. Kemudian kami melakukan pemanggilan kepada dia, dan sekarang sudah dikembalilan," ujarnya Senin (9/5) usai menghadiri rapat kerja Komisi I DPRD Tabanan.

Kata Budiarti Oknum tersebut mengakui perbuatanya tetapi telah mengembalikan dana yang diduga digelapkan itu ke kas daerah. "Tapi besaranya saya tidak hafal, nanti tanya ke Kabid," imbuhnya. Hanya saja setelah didesak, mantan Kabag Unum Pemda Tabanan ini mengatakan dana yang digelapkan diatas ratusan juta rupiah. "Jumlahnya sekitar ratusan juta," jelasnya.

Atas perbuatanya itu, dirinya mengakui akan mengajukan kajian ke pimpinan untuk staf tersebut agar dipindah dan tidak akan memberikan tugas dibidang pelayanan. "Kalau proses hukum serahkan ke polisi, oleh karena itu agar tidak terulang lagi ya harus dipindahkan dari bagian pelayanan," tegasnya.

Sementara itu sumber di Mapolres Tabanan mengatakan terkait kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti. "Benar ada itu, tetapi masih penyelidikan," bisik sumber di Mapolres Tabanan yang namanya enggan di korankan. Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa yang dikonfirmasi mengatakan masih akan mengecek kasus ini. “Saya cek dulu besok,” ujarnya singkat. *d

Komentar