nusabali

Puting Beliung di Pupuan, 3 Rumah Rusak, 1 Terluka

  • www.nusabali.com-puting-beliung-di-pupuan-3-rumah-rusak-1-terluka

Bencana angin puting beliung terjang kawasan Banjar Banyusari, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jumat (6/5) sore.

TABANAN, NusaBali
Selain mengakibatkan sejumlah bangunan porakporanda dan pohon bertumbangan, bencana ini juga menyebabkan satu korban terluka hingga dilarikan ke Puskesmas.Bencana puting beliung terjadi Jumat sore sekitar pukul 15.00 Wita, saat hujan lebat disertai petir. Kerusakan terparah terjadi di perbatasan an-tara Desa Pajahan dan Desa Munduktemu. Menurut Kepala Desa (Perbekel) Munduktemu, Kecamatan Pupuan, I Nyoman Wintara, Tim Jaga Baya sudah terjun melakukan pengecekan bersama aparat Desa Pajahan dan Desa Munduktemu. Darei pengecekan lapangam, ada tiga rumah di Banjar Banyusari, Desa Pajahan yang porakporanda.

Ketiga rumah tersebut masing-masing milik keluarga I Wayan Wiji, 50, I Wayan Dada, 47, dan I Nyoman Sujana, 50. "Kebetulan, Wayan Wiji dan Wayan Dada adalah warga saya dari Desa Munduktemu, tapi tinggal di Desa Pajahan," ungkap Perbekel Nyoman Wintara saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat petang.

Rumah milik keluarga Wayan Wiji dan Wayan Dada yang atapnya diterbangkan angin semalam sudah bisa ditempati kembali. Pasalnya, Tim Jaga Baya sudah turun tangan bantu memperbaikinya. Kebetulan pula, pemilik rumah mempunyai genting cadangan. Sedangkan rumah milik keluarga Nyoman Sujana, kata Wintara, bahkan hancur lebur. Masalahnya, bukan hanya atapnya yang diterbangkan angin, tapi bangunannya ambruk akibat tertimpa pohon roboh.

Menurut Wintara, bencana puting beliung ini juga menyebabkan satu korban terluka, yakni Jero Suastini, 47. Istri dari Wayan Wiji ini luka akibat tertimpa dahan pohon pohon roboh saat berusaha keluar rumah menyelamatkan diri saat atap rumahnya diterbangkan angin.  

Pasca dihantam dahan pohon di bagian kepala, korban Jero Suasti langsung jatuh pingsan. Korban tertimpa pohon kemudian dilarikan ke Puskesmas Pupuan dalam kondisi pingsan dan muntah-muntah. "Waktu kami cek ke rumahnya, Jero Suasti pingsan dan muntah-muntah. Tidak ada luka luar, tapi dia tetap dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan mesis,” jelas Wintara.

Wintara menyebutkan, bencana puting beliung di Desa Pajahan juga menyebabkan dua tiang listrik patah. Akibatnya, jaringan listrik sempat terputus. Sejumlah pohon juga bertumbangan menutupi badan jalan. "Pohon yang bertumbangan sudah disingkirkan warga bersama Tim Jaga Baya yang ada di Kecamatan Pupuan," papar Wintara.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Perbekel Pajahan I Ketut Madiarsana mengaku hingga kemarin petang baru terdata tiga bangunan rumah yang porakporanda diamuk puting beliung. "Dua rumah yang atapnya berterbangan sudah diperbaiki oleh Tim Jaga Baya. Sedangkan satu rumah lagi yang ambuk, tidak bisa ditempati kembali,” papar Madiarsana.

Sementara itu, Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra mengatakan anggotanya sedang terjun ke lokasi bencana puting beliung di Desa Pajahan, untuk mengecek detail kerusakan yang terjadi. Dari hasil pengecekan, ada tiga bangunan rumah yang menjadi korban amuk puting beliung, selain juga seorang warga dilarikan ke Puskesmas. *d

Komentar