nusabali

Bahan Peledak untuk Bikin Petasan Roket

  • www.nusabali.com-bahan-peledak-untuk-bikin-petasan-roket

Penggerebekan Perakitan Senpi

TANGERANG, NusaBali
Polisi belum menemukan adanya kaitan Ahmad Rizki Amrullah, perakit senjata api di Cipondoh, Tangerang dengan kelompok terorisme. Bahan peledak mirip bom pipa yang ditemukan di lokasi ternyata untuk membuat petasan.

"Dari hasil penggerebekan tersebut didapatkan adanya satu senpi yang menyerupai revolver, kemudian ada 5 komponen bahan peledak yang diduga dijadikan sebagai untuk membuat petasan roket oleh tersangka," jelas Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Harley Silalahi kepada wartawan di Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (5/4).

Adapun, kandungan bahan peledak untuk petasan itu adalah alumunium powder, belerang dan arang. "Inilah yang kemudian dirakit oleh tersangka untuk membuat petasan roket itu," imbuhnya.Ada 13 petasan yang disita polisi di lokasi. Tersangka diketahui sudah memproduksi senjata api rakitan itu selama tiga tahun. "Senpi rakitan ini sudah diperjual belikan lebih kurang 300 pucuk," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi menggerebek rumah Ahmad Rizki yang terletak di Jalan Haji Benteng, Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu (4/4). Polisi menggerebek tempat tersebut, setelah mendapatkan informasi adanya penjualan senpi rakitan melalui media sosial Instagram.Selain Ahmad Rizki, polisi juga mengamankan anak dan istrinya. Namun, polisi menyatakan bahwa anak dan istri Ahmad Rizki tidak terlibat dalam kasus itu.

Polisi sendiri sudah menetapkan Ahmad Rizki sebagai sebagai tersangka perakit sekaligus penjual senjata api di Tangerang. Tersangka mampu memproduksi 300 senjata dalam waktu setahun. Polisi menjerat Ahmad dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951."Tersangka merakit 300 pucuk selama 1 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Deddy Supriyadi, saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/4).

Deddy mengatakan senjata rakitan itu dipasarkan lewat media sosial. Pembelian berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa."Dijualnya di daerah se-Pulau Jawa," lanjutnya.Motif Ahmad masih diselidiki. Polisi mengatakan belum ada temuan barang bukti yang mengarah pada tindak terorisme.

"(Kasus senjata rakitan) Masih dalam penyelidikan karena kami belum bisa memastikan apakah mereka hanya motifnya ekonomi menjual senjata rakitan itu atau ada motif lain. Ini perlu pendalaman," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/4). *

Komentar