nusabali

Kemenag Karangasem Gelar Lomba Berbusana

  • www.nusabali.com-kemenag-karangasem-gelar-lomba-berbusana

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karangasem menggelar lomba berbusana adat Bali di aula Kantor Bupati Karangasem, pada tanggal 7-8 April 2018.

Tanamkan Karakter Siswa

AMLAPURA, NusaBali
Lomba ini bertujuan tanamkan karakter kepada siswa SD, SMP, dan SMA/SMK agar mencintai budaya lokal. Sebab berbusana adat Bali merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk pelaksanaan upacara agama.

Kepala Kementerian Agama Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MSi, mengatakan untuk peserta putra wajib menggunakan udeng lembaran, bukan udeng jadi. Udeng tidak boleh berbahan kain endek mesti dari kain songket. Untuk bunga di udeng, bisa gunakan bunga pucuk asli atau bunga pucuk emas. “Peserta  putra wajib mengenakan kemeja polos warna putih dan berkerah,” katanya, Rabu (4/4). Kalau ada peserta yang menggunakan kemeja masa kini, bergaya gaul, langsung dicoret. Begitu juga peserta putri wajib mengenakan kebaya polos putih berkerah. “Jika ada mengenakan kebaya tangan pendek tanpa kerah, langsung gugur sebab tujuan lomba melestarikan budaya Bali,” imbuh Dr Rustini.

Dr Rustini didampingi Ketua Panitia I Wayan Serinada menyampaikan, peserta yang telah mendaftar perwakilan dari delapan kecamatan. Masing-masing kecamatan 2 pasang tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK sehingga total berjumlah 48 pasang. “Lombanya dua hari tanggal 7-8 April agar dewan juri mampu memberikan penilaian yang optimal dan secermat mungkin,” tambahnya. Dewan juri yang ditunjuk yakni Ida Ayu Ratih Ratna Dewi, Ida Bagus Satwika, dan Ida Ayu Nyoman Jelantik.

Terpisah, Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Manggis, I Wayan Niarta, mengatakan SMPN 1 Manggis dapat kepercayaan mewakili Kecamatan Manggis. “Sebelumnya beberapa kali sebagai juara, makanya kembali dipercaya mewakili Kecamatan Manggis dengan mengirim dua pasang,” jelas I Wayan Niarta. Kedua pasang itu yakni I Nengah Sudiartika dengan Ni Luh Sherlita Indraliani Kubayan dan Pande Bagus Made Dwi Saputra dengan Ni Putu Wity Indirasari. *k16

Komentar