Satpol PP Amankan ODGJ Ngamuk
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar kembali mengamankan ODGJ (orang dalam ganggaun jiwa) karena ngamuk hingga meresahkan warga.
GIANYAR, NusaBali
ODGJ ini salah seorang ayah satu anak, I Wayan Sila,40, asal Banjar Pering, Desa Pering, Blahbatuh.
Dia diamankan setelah dua hari terakhir ngamuk-ngamuk sembari melempari rumah para tetangga dengan batu. Khawatir dengan amukan Sila yang menjadi-jadi, istrinya, Ni Wayan Sumiati, melaporkan suaminya. Sumiati menghubungi kelian dan kepala desa, hingga diteruskan ke Satpol PP Gianyar.
Beberapa petugas Satpol PP Gianyar, di antaranya, I Wayan Nasta dikirim untuk membujuk Wayan Sila agar mau diajak berobat ke RSJ Bangli. “Saat kami datang, dia sedang meditasi dalam kamar. Pelan-pelan, saya bujuk agar mau keluar,” jelas Nasta, Rabu (4/4).
Betapa kagetnya Nasta, dalam kamar Wayan Sila ternyata ada banyak batu, senjata berupa pedang dan pemutik. “Kalau dibiarkan, dia bisa membahayakan nyawa itu,” jelas Nasta. Dengan keahliannya menangani ODGJ, Wayan Sila berhasil diantar ke RSJ Bangli sekitar pukul 10.30 Wita.
Menurut Nasta, menangani ODGJ memang gampang-gampang susah. Maka dia pun punya trik khusus setiap kali mengamankan ODGJ. “Menangani mereka itu tidak bisa sembarangan, harus punya teknik. Kalau gegabah, bisa berakibat fatal seperti kasus di Denpasar itu,” ungkapnya.
Dikatakan, Sila sudah biasa keluar masuk RSJ Bangli. Dia kembali lagi ke RSJ, karena tidak minum obat sehingga penyakitnya kambuh lagi. Jika kambuh, mengamuk dengan membawa pedang. “Kontan saja anak, istri dan masyarakat sekitar khawatir,” imbuhnya. Atas izin istri Sumiati, suaminya dikirim lagi ke RSJ di Bangli. *nvi
ODGJ ini salah seorang ayah satu anak, I Wayan Sila,40, asal Banjar Pering, Desa Pering, Blahbatuh.
Dia diamankan setelah dua hari terakhir ngamuk-ngamuk sembari melempari rumah para tetangga dengan batu. Khawatir dengan amukan Sila yang menjadi-jadi, istrinya, Ni Wayan Sumiati, melaporkan suaminya. Sumiati menghubungi kelian dan kepala desa, hingga diteruskan ke Satpol PP Gianyar.
Beberapa petugas Satpol PP Gianyar, di antaranya, I Wayan Nasta dikirim untuk membujuk Wayan Sila agar mau diajak berobat ke RSJ Bangli. “Saat kami datang, dia sedang meditasi dalam kamar. Pelan-pelan, saya bujuk agar mau keluar,” jelas Nasta, Rabu (4/4).
Betapa kagetnya Nasta, dalam kamar Wayan Sila ternyata ada banyak batu, senjata berupa pedang dan pemutik. “Kalau dibiarkan, dia bisa membahayakan nyawa itu,” jelas Nasta. Dengan keahliannya menangani ODGJ, Wayan Sila berhasil diantar ke RSJ Bangli sekitar pukul 10.30 Wita.
Menurut Nasta, menangani ODGJ memang gampang-gampang susah. Maka dia pun punya trik khusus setiap kali mengamankan ODGJ. “Menangani mereka itu tidak bisa sembarangan, harus punya teknik. Kalau gegabah, bisa berakibat fatal seperti kasus di Denpasar itu,” ungkapnya.
Dikatakan, Sila sudah biasa keluar masuk RSJ Bangli. Dia kembali lagi ke RSJ, karena tidak minum obat sehingga penyakitnya kambuh lagi. Jika kambuh, mengamuk dengan membawa pedang. “Kontan saja anak, istri dan masyarakat sekitar khawatir,” imbuhnya. Atas izin istri Sumiati, suaminya dikirim lagi ke RSJ di Bangli. *nvi
Komentar