nusabali

Tempat Perakitan Senpi Digerebek

  • www.nusabali.com-tempat-perakitan-senpi-digerebek

Jual senjata lewat Instagram, belum ada indikasi terkait jaringan teroris

TANGERANG, NusaBali
Polisi menggerebek sebuah rumah yang beralamat di Gang Haji Banteng, Jalan Ki Hajar Dewantoro Tangerang, karena diduga dijadikan tempat perakitan senjata api. Di lokasi tersebut, polisi menemukan benda diduga bom pipa. Tiga orang diamankan polisi dari tempat tersebut.

"Diduga bom pipa, ada kandungan bahan peledaknya," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKBP Deddy Supriyadi seperti dilansir detik, Rabu (4/4).Deddy mengatakan saat ini sudah ditemukan ada 4 buah bom pipa di lokasi. Bom yang terbuat dari pipa ini memiliki ukuran yang cukup besar."Ukurannya sekitar 10-11 sentimeter," imbuhnya.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Lokasi tersebut saat ini telah disterilkan menggunakan police line.Tim Gegana juga sudah disiagakan di lokasi. Tim Gegana melakukan sterilisasi terkait adanya temuan benda diduga bom pipa ini.

Tiga orang diamankan polisi dari tempat tersebut. Mereka memperjualbelikan senjata api rakitan. Para pelaku menjual senpi rakitan itu melalui akun media sosial."(Ketiga pelaku berinisial) A, H, dan O, sudah diamankan di Polsek," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/4).

Harry belum menjelaskan peran ketiga pelaku ini. Mereka saat ini dibawa ke Polsek Cipondoh untuk pemeriksaan lebih mendalam."Yang jelas, dari pengakuan awal tersangka, senjata api itu diperjualbelikan melalui media online," kata Harry Kurniawan.

Polisi masih mendalami motif perakitan senjata api dan bahan peledak di rumah tersebut."Dugaan awal bahwa senpi itu diperjualbelikan dengan motifnya bisnis, belum ada indikasi ke situ (jaringan teroris)," lanjutnya.

Polisi telah mengawasi tempat itu sejak beberapa hari lalu setelah mendapatkan informasi adanya penjualan senpi melalui media sosial. Polisi kemudian melakukan undercover buy hingga akhirnya dapat menggerebek lokasi tersebut."Awalnya kami menerima informasi bahwa mereka menjual senpi di Instagram, kemudian kami melakukan penyamaran sebagai pembeli," kata Deddy Supriyadi.

Saat ini sepucuk senjata api rakitan dan bahan peledak diduga bom pipa sudah dibawa ke Puslabfor untuk penelitian lebih lanjut."Ini masih kita dalami, karena ada beberapa barang-barang yang dibawa oleh Puslabfor, di TKP kita temukan yang sudah jadi, yaitu senjata api rakitan. Ini masih kita bawa ke Puslabfor," kata Harry.

Hary menambahkan pihaknya juga belum bisa memastikan kandungan bahan peledak yang ada pada paralon di lokasi. "Masih kita dalami bahan peledak itu, apakah yang diambil di TKP itu bahan peledak atau bukan," tuturnya. *

Komentar