nusabali

Mobil Terjungkal di Tol karena Pecah Ban

  • www.nusabali.com-mobil-terjungkal-di-tol-karena-pecah-ban

Mobil box bermuatan galon air pecah ban belakang sebelah kiri di samping pintu tol Nusa Dua. Karena kehilangan keseimbangan mobil itu oleng, kemudian terjungkal.

MANGUPURA, NusaBali
Kejadian mobil terjungkal di Jalan Tol Bali Mandara akibat pecah ban kembali terjadi. Pada Selasa (3/4) sekitar pukul 08.25 Wita, satu unit mobil box bernomor polisi DK 9753 BT bermuatan puluhan galon air mineral terjungkal di Km 1.200 jalur B tepatnya di samping pintu tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sebelumnya pada Oktober 2017 mobil box Suzuki Carry dengan nomor polisi DK 8109 QW mengangkut barang cucian dari hotel mengalami kejadian serupa.

Humas PT Jasamarga Bali Tol Putu Gandhi Ginatra dikonfirmasi kemarin siang menjelaskan mobil box dengan nopol DK 9753 BT masuk melalui pintu tol Benoa menuju Nusa Dua. Mobil box yang dikemudikan oleh I Wayan Wikayasa bermuatan puluhan galon air mineral. Setelah melewati gerbang tol Nusa Dua kendaraan itu mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. Karena kehilangan keseimbangan mobil itu oleng dan hampir menabrak pembatas jalan sebelah kiri.

Dari hasil interogasi dengan pengemudi, kata Gandhi, karena tak ingin mengalami tabrakan dengan pembatas jalan, pengemudi berusaha mengendalikan mobil yang dikemudikannya dengan membanting setir ke kanan. Namun karena beratnya muatan air membuat mobilnya terjungkal dan berbalik arah.

“Makanya posisi kendaraan dalam gambar yang beredar di medsos itu berlawanan arus. Sebenarnya itu pengaruh mobil tak dapat dikendalikan dengan baik oleh pengemudinya. Dari pengakuan pengemudi, karena panik dia tak sadar banting setir tak terarah hingga mobil itu terjungkal,” ungkap Gandhi.

Beruntung dalam kejadian ini tak ada kendaraan lain yang ditabrak. Peristiwanya terjadi pada sekitar pukul 08.25 Wita. Mobil masih berada di pos derek Jasamarga Bali Tol karena kerusakannya cukup parah. Kerusakan terparah adalah bagian depan dan samping kiri. Sementara pengemudinya selamat tanpa mengalami luka-luka.

“Beruntung tak ada kendaraan lain yang terkena galon air. Karena pada saat mobilnya terjungkal, puluhan galon air mineral tertumpah ke badan jalan. Beruntung jalur sepi dan cepat dievakuasi oleh petugas Jasamarga. Tak sampai sejam lalin kembali normal dan mobil diderek menuju pos derek Jasamarga di Benoa,” tuturnya.

Melihat kejadian ini pihaknya mengimbau agar pengendara dan pengemudi memastikan kendaraan layak jalan. Terutama kondisi ban dan rem kendaraan. Selain itu kecepatan juga harus diperhatikan. “Kami mengimbau agar memperhatikan kodisi kendaraan layak jalan. Kami juga mengimbau batas kecepatan. Kecepatan mobil di jalan tol 60 – 80 km. Kalau kita perhatikan tak jarang pengendara menggunakan kecepatan di atas 80 km,” kata Gandhi. *p

Komentar