nusabali

Pedagang Babi Guling Tolak Pesanan

  • www.nusabali.com-pedagang-babi-guling-tolak-pesanan

Redite Umanis Ukir menjadi berkah bagi para penjual babi guling di wilayah Kota Bangli.

BANGLI, NusaBali

Penyebabnya, pada piodalan Bhatara Hyang Guru, banyak pesanan babi guling yang digunakan untuk upacara. Salah satu pedagang babi guling di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, I Nyoman Sandiasa atau yang akrab disapa Pak Tunjung, 65, mengaku sampai menolak pesanan babi guling.

Pak Tunjung mengaku kewalahan melayani pesanan. Dalam sehari, hanya mampu mengolah 8 ekor babi untuk dijadikan babi guling. Pak Tunjung dibantu putranya, I Kadek Adi Putra, 19, mengolah babi-babi tersebut. Babi yang diolah dalam berbagai ukuran sesuai dengan permintaan pembeli. “Babi gulingnya disesuaikan dengan pesanan, ada yang memasan dalam ukuran besar dan juga yang kecil,” ujarnya, Minggu (1/4).

Harga babi guling bervariasi sesuai ukuran babi, mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. Pak Tunjung mengatakan untuk babi sendiri pihaknya membeli di sekitar wilayah Bangli, dan sudah memiliki langganan yang bisa menyediakan babi. Proses pengolahan babi perlu waktu beberapa jam. Mulai dari menyembelih babi, membersihkan daging hingga penggulingan. “Kalau daging besar bisa mengguling sampai 2,5 jam, kalau yang kecil-kecil paling 1,5 jam,” ujarnya.

Pak Tunjung memiliki tempat tersendiri untuk proses babi guling. Mengguling daging babi, Pak Tunjung lebih suka menggunakan kayu bakar jenis pelepah (papah) pohon kelapa. Bila menggunakan pohon kopi proses mengguling lebih lama, karena jenis kayu yang keras dan alot. Pada hari-hari biasa, Pak Tunjung juga melayani pesanan babi guling. Pak Tunjung yang dulunya juga menjual nasi babi guling mengaku untuk hari Minggu sudah menolak beberapa pesanan. Ia pun menyarankan mencari di tempat lain.

“Saya tolak pesanan, kondisi sudah kewalahan dari kemarin full pesanan. Hanya anak yang membantu mengerjakan,” sebutnya. Usaha Pak Tunjung sudah cukup lama, bahkan orang tuanya juga seorang penjual nasi babi guling. Terpisah, penjual babi guling, Pande Ratna mengaku beberapa orang datang ke tempat untuk order babi guling. Namun karena ada upacara piodalan pihaknya tidak bisa melayani seluruh order. “Memang ada pesanan, tapi tidak bisa saya ambil, karena ada piodalan,” ungkapnya seraya mengatakan melayani dau order babi guling. *e

Komentar