nusabali

Maria Londa Hadapi Dua 'Tekanan Spesial'

  • www.nusabali.com-maria-londa-hadapi-dua-tekanan-spesial

Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa kembali turun di Asian Games 2018. Ajang itu terasa berbeda baginya, karena dia akan beraksi di depan publik Indonesia dan baru pulih dari cedera.

JAKARTA, NusaBali
Ya, ‘dua tekanan’ Asian Games yang spesial. Asian Games 2018 menjadi multievent Asia kedua yang akan diikuti atlet asal Bali ini. Dia berstatus sebagai juara bertahan di nomor spesialisnya lompat jauh empat tahun lalu.

Namun pada tahun ini Maria tak lagi diandalkan, setelah cedera saat SEA Games 2015 Singapura. Tantangannya pun diprediksi jauh lebih berat."Kali ini lebih sulit karena mempertahankan posisi saya sebagai juara sebelumnya," kata Maria, di Stadion Madya, Senayan, Kamis (29/3) lalu.

"Kedua, sebagai tuan rumah dengan kondisi saya yang pasca cedera untuk membangkitkan kepercayaan diri tentu harus lebih keras dari dulu tapi dengan cara yang pintar dan sebenarnya ini berat,”kata Maria.

Namun, lanjut Maria, pelatih meminta dirinya menjadikan suasana santai dan diikuti prosesnya. Masalah hasil sudah ada yang mengatur, meski tetap haru berlatih keras.

Sejak SEA Games 2017, Maria mulai melakukan persiapan demi mengembalikan perfomanya menuju Asian Games. Termasuk mengubah sedikit program untuk memperbaiki teknik lompatan.

Apalagi PB PASI menunjuk konsultan terbaik dari Amerika Serikat, Harry Marra, untuk memberi pelatihan teknik kepada setiap atlet dan pelatih. Termasuk kepada pelatih Maria Londa, I Ketut Pageh.

Hasilnya pun disebut Maria lebih bagus. Bahkan Maria mengaku tak lagi diganggu cedera saat menjalani latihan.

"Kalau dulu, latihan saja masih merasa sakit. Tapi sekarang kalau latihan tekniknya lebih pintar, latihan berasanya lebih happy, dan hasil tes juga baik,"kata Maria di detiksport.com.

Di tahun 2018 ini, Maria memiliki catatan terbaik 6,43 meter. Lompatan itu dia raih saat test event Asian Games Januari lalu, meski sebenarnya selisih tipis dengan lompatannya saat di SEA Games 2017 Malaysia sejauh 6,47 meter.

"Ya, selama ini saya berdoanya bagaimana supaya jangan sampai ada sakit sampai Asian Games. Kalau yang lainnya, rezeki ada yang mengatur. Saya latihan sudah maksimal, apa yang diberikan pelatih saya laksanakan,"kata atlet kelahiran Denpasar ini. *

Komentar