nusabali

SMA/SMK di Bali Belum 100 % UNBK

  • www.nusabali.com-smasmk-di-bali-belum-100-unbk

Di Karangasem, sebenarnya jika dari sisi jumlah siswa dapat dilaksanakan di sekolah lain (dua tempat), tetapi aturan yang tidak memungkinkan.

UN SMK Dimulai Hari Ini


DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali mencatat SMA/SMK di Bali belum bisa 100 persen melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan berlangsung pada awal April 2018. Sementara Ujian Nasional (UN) SMK digelar mulai hari ini, Senin (2/4) hingga Kamis (5/4). Sebanyak 165 SMK dengan 29.420 siswa akan mengikuti UNBK dan 4 SMK dengan 863 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP).

“Sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), maka sekolah dapat melaksanakan UNBK kalau pada satu tempat. Namun, untuk di Kabupaten Karangasem, ada sekolah yang siswanya banyak, tetapi komputernya tidak mencukupi,” kata Kepala Disdik Provinsi Bali, Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani di Denpasar, belum lama ini.

Untuk SMA/SMK di Karangasem, lanjut dia, sebenarnya jika dari sisi jumlah siswa dapat dilaksanakan di sekolah lain (dua tempat), tetapi aturan yang tidak memungkinkan.

“Dengan melihat kondisi itu, maka sejumlah SMA/SMK di Karangasem tidak diizinkan untuk melaksanakan UNBK oleh Kemendikbud. Apalagi proses verifikasi langsung dilakukan oleh Kepala Balitbang Kemendikbud,” ujarnya. Sesuai data proyeksi UN 2018 di Dinas Pendidikan Provinsi Bali, ada 6 SMA (788 siswa) dan 4 SMK (863 siswa) di Kabupaten Karangasem yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

Sedangkan sekolah yang melaksanakan UNBK di seluruh Bali, terdiri dari 178 SMA (29.376 siswa) dan 165 SMK (29.420 siswa). UN SMK digelar 2-5 April dan UN SMA pada 9-12 April 2018.

“Kalau dengan UNBK, sebenarnya kita sudah tidak masalah. Mencontek tidak bisa, bocorin soal dan jawaban tidak bisa, kerja sama juga tidak mungkin. Untuk UNKP, sekarang akan dibuat 20 paket soal. Jadi soal-nya tidak sama untuk semua siswa dalam satu kelas. Semua soal sepenuhnya produk pusat,” kata TIA. Mantan Kepala Badan Diklat Provinsi Bali ini menambahkan, baik UNBK maupun UNKP dengan 20 paket soal tetap mengutamakan integritas. Meskipun, hasil UN kini tidak lagi menjadi penentu kelulusan, namun digunakan pemerintah untuk mengetahui dan memetakan kualitas pendidikan.

Sementara untuk jenjang SMP, UNBK dan UNKP digelar 23-26 April mendatang. UNBK untuk jenjang SMP, bahkan baru 100 persen di satu kabupaten saja, yakni Bangli, dari total sembilan kabupaten/kota yang ada. UNBK jenjang SMP di Bali akan dilaksanakan di 185 sekolah (31.322 siswa), sedangkan yang melaksanakan UNKP di 254 sekolah (37.368 siswa). *ant

Komentar