nusabali

Adi Wiryatama Minta Kader di Luar Balik Kandang

  • www.nusabali.com-adi-wiryatama-minta-kader-di-luar-balik-kandang

Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama, gerah dengan masih adanya kader senior yang cawe-cawe di luar kandang, bahkan mendukung pasangan Cagub-Cawagub dari partai lain.

DENPASAR, NusaBali

Adi Wiryatama pun keluarkan warning untuk mereka yang berada di luar supaya kembali masuk kandang Banteng dan ikuti garis komando partai.

Warning Adi Wiryatama ini disampaikan di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Minggu (1/4) sore. Adi Wiryatama yang notabene Ketua DPRD Bali kemarin didampingi sejumlah kader sepuh yang duduk di Deperda PDIP Bali, seperti I Nengah Usdek Maharipa (mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 1999-2004), Nyoman Sudarmaja Duniaji (mantan Ketua DPRD Buleleng 1999-2004), I Made Arimbawa (mantan Ketua DPRD Tabanan 1999-2004 dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009), I Ketut Sarka (mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009), hingga I Ketut Tama Tenaya (mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2009-2014 yang kini Ketua Komisi I DPRD Bali 2014-2019).

Adi Wiryatama mengingatkan, seluruh kader partai wajib untuk memenangkan pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP bersama Hanura-PKPI-Pan-PKB-PPP ke Pilgub 2018. ”Kader yang berada di luar kandang dan merasa masih PDIP, ayo segera kembali, balik kandang. Jangan lagi cawe-cawe di luar. Kalian kader senior yang selama ini menjadi panutan, harus kembali masuk kandang Banteng,” tegas Adi Wiryatama.

Tanpa mau menyebut siapa yang dimaksud, Adi Wiryatama mengatakan dalam era demokrasi, sah-sah saja mengeluarkan pendapat. Tapi, ketika sudah ada garis komando partai, harus tunduk dengan keputusan partai. “Dalam Pilgub Bali 2018 ini, PDI Perjuangan mengusung KBS-Ace (Koster-Cok Ace). Maka, semua kader partai wajib memenangkan KBS-Ace. Keluarkan pendapat sah-sah saja, tapi jangan-lah melihat pribadi dan orang per orang di Pilgub Bali 2018 ini. Kalau sudah partai memutuskan, ayo gerak bersama-sama,” tandas politisi senior PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti yang mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005, 2005-2010) ini.

Menurut Adi Wiryatama, kader-kader senior sudah kenyang makan asam garam perjuangan partai. Selain itu, mereka juga sudah mendapatkan reward dari partai. “Jangan lupa partai setelah reward itu didapatkan. Saya minta kembali ke garis perjuangan. Partai adalah komando kita. Yang merasa masih PDI Perjuangan, jangan lagi berada di luar kandang, lihatlah partai Anda,” papar mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2010-2015 ini.

Sementara itu, Nengah Usdek Maharipa juga mengingatkan kader PDIP yang berlabel senior dan selama masih di luar kandang, supaya tidak lagi berstatmen di luar garis partai. “KBS-Ace sudah diputuskan partai untuk diusung sebagai Cagub-Cawagub di Pilgub Bali 2018 ini,” ujar Usdek Maharipa.

“Jadi, kader-kader yang di luar kandang dan merasa masih PDI Perjuangan harus bergabung dan bersatu memenangkan kandidat yang diusung partai. Ayo gabunglah, tidak elok berada di luar kandang dan malah teriak-teriak di luar,” lanjut politisi senior PDIP asal Desa Blahkiuh, Kecamatan Abianseamal, Badung ini.

Mantan Ketua Komisi II DPRD Bali ini menyebutkan, ketika PDIP era susah di tahun 1998, kondisinya sangat kompak dan solid. “Saat itu partai belum punya DPRD dan DPR RI yang banyak seperti sekarang. Nah, dalam kondisi tertekan itu kita bisa menang, masa dalam kondisi mapan seperti sekarang ini kita masih ada di luar kandang? Saya tidak mau menyebut orang per orang. Kalau merasa kader partai, kembalilah untuk menangkan KBS-Ace dan besarkan partai,” pinta Usdek Maharipa.

Sudah menjadi rahasia umum, salah satu kader senior PDIP yang ‘membelot’ di Pilgub Bali 2018 adalah AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Politisi PDIP asal Puri Satria, Denpasar yang kini anggota DPD RI Dapil Bali ini terang-teangan berada di kubu pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta alias Mantra- Kerta (Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB).

Cok Rat, antara lain, ikut kampanye Mantra-Kerta di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, juga kampanye di Buleleng. Cok Rat adalah kader senior mantan Ketua DPD PDIP Bali 2010-2015, yang sebelumnya sempat dipercaya partainya menjadi Bupati Badung 2000-2005 dan Ketua DPRD Bali 2009-2014. *nat

Komentar