Dari AS, Maria Londa Ke Korsel
Kami ingin Maria dapat lebih, karena melihat lawan-lawan di sana lumayan bagus juga.
JAKARTA, NusaBali
Setelah ke Amerika Serikat, Maria Londa akan menjalani ujicoba terakhirnya pada Kejuaraan Asia, di Korea Selatan Terbuka (Korea Open). Program khusus itu untuk persiapan Maria menghadapi Asian Games 2018.
PASI akan mengirim 13 atlet atletik untuk melakoni training camp ke Amerika Serikat. Di kompetisi itu, atlet lompat jauh Maria Londa fokus memperbaiki teknik lompatan.
Maria akan didampingi pelatihnya, I Ketut Pageh, untuk menjalani latihan bersama maestro dasa lomba, Harry Marra, yang juga konsultan PASI menuju Asian Games serta di Santa Barbara, California, mulai 1 April.
"Di Amerika kami cuma mencari pengalaman berlatih dan bertanding meski di sana akan ada kompetisi. Tapi kami tidak fokus mengambil peak-nya," kata Pageh, di Stadion Madya Senayan, Kamis (29/3).
Setelah kembali dari Amerika pada Mei, mereka akan melanjutkan program latihan di sentral latihan masing-masing sebelum bertolak ke Korea Selatan, mengikuti Kejuaraan Asia pada Juni 2018.
"Nah, rencananya peak Maria di sana. Setelah itu, kami akan evaluasi lagi untuk memperbaiki kekurangan selama di Korea, sampai puncak utamanya di Asian Games nanti. Kan masih ada waktu sebulan," lanjut Pageh.
Sebagai gambaran, catatan terakhir lompatan Maria adalah 6,43 meter. Itu diraihnya pada test event Asian Games 2018, Januari lalu. Pageh berharap di Korea nanti, Maria bisa memberikan catatan lompatan yang lebih baik.
"Kami ingin Maria dapat lebih karena melihat lawan-lawan di sana lumayan bagus juga. Jadi jika ingin mencuri medali di Asian Games nanti ya harus bisa melampui mereka. Syukur-syukur seperti saat di Korea empat tahun lalu, Tuhan berpihak kepada kami," tutupnya. *ant
PASI akan mengirim 13 atlet atletik untuk melakoni training camp ke Amerika Serikat. Di kompetisi itu, atlet lompat jauh Maria Londa fokus memperbaiki teknik lompatan.
Maria akan didampingi pelatihnya, I Ketut Pageh, untuk menjalani latihan bersama maestro dasa lomba, Harry Marra, yang juga konsultan PASI menuju Asian Games serta di Santa Barbara, California, mulai 1 April.
"Di Amerika kami cuma mencari pengalaman berlatih dan bertanding meski di sana akan ada kompetisi. Tapi kami tidak fokus mengambil peak-nya," kata Pageh, di Stadion Madya Senayan, Kamis (29/3).
Setelah kembali dari Amerika pada Mei, mereka akan melanjutkan program latihan di sentral latihan masing-masing sebelum bertolak ke Korea Selatan, mengikuti Kejuaraan Asia pada Juni 2018.
"Nah, rencananya peak Maria di sana. Setelah itu, kami akan evaluasi lagi untuk memperbaiki kekurangan selama di Korea, sampai puncak utamanya di Asian Games nanti. Kan masih ada waktu sebulan," lanjut Pageh.
Sebagai gambaran, catatan terakhir lompatan Maria adalah 6,43 meter. Itu diraihnya pada test event Asian Games 2018, Januari lalu. Pageh berharap di Korea nanti, Maria bisa memberikan catatan lompatan yang lebih baik.
"Kami ingin Maria dapat lebih karena melihat lawan-lawan di sana lumayan bagus juga. Jadi jika ingin mencuri medali di Asian Games nanti ya harus bisa melampui mereka. Syukur-syukur seperti saat di Korea empat tahun lalu, Tuhan berpihak kepada kami," tutupnya. *ant
Komentar