Bupati Tinjau Vaksinasi JE, Kasek Sampaikan Bangunan Sekolah Lapuk
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memantau vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) di SMPN 3 Penebel yang ada di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Selasa (27/3).
TABANAN, NusaBali
Kesempatan tersebut justru dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Penebel I Made Wiratnyana menyampaikan kondisi bangunan sekolahnya sudah lapuk.
Saat memberi sambutan, Wiratnyana menyampaikan sejumlah bangunan sekolahnya sudah lapuk sehingga perlu renovasi. Seperti bangunan kantor yang terdiri dari ruang guru dan kepala sekolah sudah lapuk.
“Bangunan didirikan tahun 1984 sehingga kondisinya lapuk, gedung kantor kondisinya sudah lapuk berat. Semoga Ibu Bupati dapat membantu sekolah kami agar gedung kantor yang kami miliki kondisinya bisa seperti semula,” ujarnya.
Menurutnya, atas kondisi tersebut pihaknya waswas saat melakukan aktivitas pembelajaran, dikhawatirkan sewaktu-waktu bangunan itu ambruk. Maka dari itu pihaknya berharap bantuan perbaikan sekolah.
“Tetapi kami juga berterimakasih kepada Ibu Bupati, jalan menuju sekolah kami sudah dihotmix, dan berharap agar layanan Transerasi bisa sampai ke SMPN 3 Penebel. Para siswa saat ini masih gunakan motor dan ini sudah jelas melanggar aturan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan terkait dengan layanan Transerasi di wilayah Penebel pihaknya sudah melakukan persiapan. Salah satunya di APBD Induk 2019 akan dianggarkan dana untuk pengadaan Transerasi. “Secara perlahan seluruh kecamatan akan tercover,” tandasnya. Sedangkan terkait gedung sekolah yang rusak belum mendapat respons.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, mengatakan bahwa perbaikan gedung tersebut anggarannya sudah diusulkan pada DAK 2019. “Usulan DAK tahun 2019 ini kami usulkan untuk renovasi di SMPN 3 Penebel,” tuturnya. *d
Kesempatan tersebut justru dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Penebel I Made Wiratnyana menyampaikan kondisi bangunan sekolahnya sudah lapuk.
Saat memberi sambutan, Wiratnyana menyampaikan sejumlah bangunan sekolahnya sudah lapuk sehingga perlu renovasi. Seperti bangunan kantor yang terdiri dari ruang guru dan kepala sekolah sudah lapuk.
“Bangunan didirikan tahun 1984 sehingga kondisinya lapuk, gedung kantor kondisinya sudah lapuk berat. Semoga Ibu Bupati dapat membantu sekolah kami agar gedung kantor yang kami miliki kondisinya bisa seperti semula,” ujarnya.
Menurutnya, atas kondisi tersebut pihaknya waswas saat melakukan aktivitas pembelajaran, dikhawatirkan sewaktu-waktu bangunan itu ambruk. Maka dari itu pihaknya berharap bantuan perbaikan sekolah.
“Tetapi kami juga berterimakasih kepada Ibu Bupati, jalan menuju sekolah kami sudah dihotmix, dan berharap agar layanan Transerasi bisa sampai ke SMPN 3 Penebel. Para siswa saat ini masih gunakan motor dan ini sudah jelas melanggar aturan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan terkait dengan layanan Transerasi di wilayah Penebel pihaknya sudah melakukan persiapan. Salah satunya di APBD Induk 2019 akan dianggarkan dana untuk pengadaan Transerasi. “Secara perlahan seluruh kecamatan akan tercover,” tandasnya. Sedangkan terkait gedung sekolah yang rusak belum mendapat respons.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, mengatakan bahwa perbaikan gedung tersebut anggarannya sudah diusulkan pada DAK 2019. “Usulan DAK tahun 2019 ini kami usulkan untuk renovasi di SMPN 3 Penebel,” tuturnya. *d
Komentar