nusabali

Siswa SDN 6 Banyuning Kembali Bersekolah

  • www.nusabali.com-siswa-sdn-6-banyuning-kembali-bersekolah

Seluruh siswa SDN 6 Banyuning sudah dapat mengikuti pembelajaran kembali Senin (26/3) ini.

Pasca Terendam Banjir 1 Meter


SINGARAJA, NusaBali
Tujuh ruangan di sekolah tersebut yang sempat terendam banjir setinggi satu meter sudah bersih. Hanya saja pembelajaran masih menggunakan alat penunjang pembelajaran seadanya.

Hujan deras yang mengakibatkan banjir dan merendam sekolah pada Kamis (22/3) malam lalu megakibatkan seizi ruangan dan halaman sekolah berlumpur. Tidak hanya bangku yang basah dan terlapisi lumpur, seluruh buku di perpustakaan, administrasi guru dan sekolah juga terendam. Bahkan sejumlah alat peraga pembelajaran seperti peta, globe, rangka hingga komputer juga terendam.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa dihbungi Minggu (25/3) kemarin mengatakan pihaknya secara teknis akan menerjunkan tim analis konstruksi untuk mencari jalan keluar terbaik. Sehingga kejadian banjir di SDN 6 Banyuning yang sudah terjadi rutin tiga tahun belakangan bisa teratasi.

“Kami akan segera turunkan tim analis konstruksi, sebaiknya bagaimana, apakah naikkan senderan atau bagaimana,” kata dia. Pihaknya pun mengatakan SDN 6 Banyuning sebelumnya belum masuk dalam daftar sekolah rawan banjir seperti SDN 5 Banjar, SDN 3 Munduk, SDN 2 Banjar Bali dan yang lainnya. Bahkan pihaknya pun menyakinkan jumlah sekolah rawan banjir akan terus bertambah jika masalah banjir di Buleleng terjadi dinamis.

Khusus penanganan SDN 6 Banyuning usai bencana banjir, pihaknya mengaku segera memanggil Kepala Sekolah untuk pengadaan buku pelajaran yang terendam banjir. Pengadaan buku pelajaran dan alat penunjang pembelajaran lainnya yang menjadi korban banjir akan diadakan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sedangkan untuk tembok penyengker dan kerusakan fisik lainnya yang disebabkan oleh banjir pihaknya mengaku segera akan mengajukan perbaikan di anggaran perubahan. Termasuk sekolah-sekolah lainnya korban bencana banjir yang terjadi di awal tahun.

Sementara itu pihaknya mengaku akan mengajukan pengangkatan dasar bangunan SDN 5 Banjar dan SDN 3 Munduk sebagai program prioritas. Namun karena memerlukan anggaran hingga Rp 1,5 miliar pihaknya masih menunggu keputusan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Tetap kami usulkan sebagai prioritas, termasuk nanti SDN 6 Banyuning apabila dari analis konstruksi mengatakan jalan terbaiknya harus meninggikan pondasi bangunan,” ungkapnya. *k23

Komentar