nusabali

Kawah Ijen Semburkan Gas Beracun

  • www.nusabali.com-kawah-ijen-semburkan-gas-beracun

Terpapar gas beracun, puluhan warga lemas bahkan pingsan

SURABAYA, NusaBali
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim menyebut untuk sementara Kawah Ijen ditutup. Dalam laman twitternya menyebut Taman Wisata Alam (TWA) ditutup karena terjadi letupan di kawah dan mengeluarkan gas beracun.

Sebanyak 30 warga Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso, terpapar gas beracun. Mereka merasa lemas bahkan pingsan diduga setelah menghirup gas belerang. Dua di antaranya dibawa ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso. Untuk menghindari hal serupa, warga Dusun Margahayu dan Watucapil, Kecamatan Ijen, dievakuasi.

Polisi, tenaga medis, Tim Reaksi Cepat BPBD, Tagana, Koramil dan beberapa unsur terkait turun tangan.Sebelumnya, BKSDA Jatim juga menyebut dalam websitenya bahwa adanya letupan pada permukaan kawah, kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen ditutup untuk kunjungan wisata, dimulai 22 Maret 2018 dini hari kemarin.

Letupan tersebut muncul karena air hujan, hingga membuat permukaan kawah yang panas menjadi dingin. Sementara di dalam kawah, suhunya panas. Sehingga muncul letupan di dalam kawah atau bualan yang membawa material gas vulkanik.

"Gas beracun tersebut kemudian terbawa air sungai Banyupait dan terhirup oleh warga yang tinggal di sekitar. Sungai ini berasal dari kawah Gunung Ijen," jelas Sumpenah, Kepala BKSDA Wilayah V Banyuwangi, seperti dilansir detik Kamis (22/3).Fenomena bualan tersebut rutin setiap tahun saat musim hujan dan intensitas tinggi. Namun bualan yang muncul Selasa (21/3) malam cukup besar, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu, menurut Sumpena, bualan juga muncul pada bulan Maret hingga Juni. Hal itu menyebabkan pendakian Gunung Ijen yang biasanya dibuka jam 01.00 WIB dini hari baru dibuka pukul 03.00 WIB dini hari."Tadi malam kita tidak berani mendekat kawah tapi pagi ini secara pandangan mata bualannya tidak ada tapi masih kita evaluasi," jelasnya.

Petugas dari BBKSDA Jatim dan kepolisian telah melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk menuju Paltuding untuk menghalau pengunjung yang datang. Selanjutnya, pembukaan kembali Kawah Ijen akan dilakukan kemudian setelah kondisi dianggap aman bagi pengunjung.

Melalui BPBD Banyuwangi, pihak BKSDA dan PPGA (Pos Pengamatan Gunung Api) Ijen mengimbau agar masyarakat dan pengunjung, baik wisatawan, pendaki ataupun penambang belerang dilarang mendekati dasar kawah yang berada di puncak Gunung Ijen, serta tidak boleh melakukan ativitas apapun sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

"Kami juga sudah mengirim petugas BPBD Banyuwangi untuk naik ke atas untuk langsung melaporkan perkembangan terbaru. Jika memang dibutuhkan, tim kami akan siap berangkat naik ke atas. Kita juga siaga karena Gunung Ijen berada di wilayah Banyuwangi juga," jelas Ade seperti dilansir kompas.

Pantauan detik, selain mengevakuasi, polisi bersama unsur terkait lainnya membagikan sekitar 25 ribu masker ke warga. Sebanyak 20 mobil ambulan dari sejumlah Puskesmas disiagakan di sekitar desa Sempol. Sekadar diketahui, perkebunan Margahayu dan Watu Capil merupakan wilayah paling dekat dengan Kawah Ijen. Jaraknya sekitar 7 Km dari kawah. *

Komentar