nusabali

Jalan Rusak di Banjar Tandang Buanasari Belum Bisa Diperbaiki

  • www.nusabali.com-jalan-rusak-di-banjar-tandang-buanasari-belum-bisa-diperbaiki

Putusnya jalan di Banjar Tandang Buanasari, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, sudah berlangsung setahun.

BANGLI, NusaBali
Kondisi jalan rusak dan nyaris putus akibat terjangan banjir tersebut tak kunjung diperbaiki. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Permukiman (PUPR Perkim) Bangli baru bisa menganggarkan perbaikan jalan tersebut pada APBD 2019.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, Putu Widagunawan, mengusulkan perbaikan di tahun anggaran 2019. “Perbaikan belum bisa dilaksanakan tahun ini karena pada APBD induk 2018 belum masuk, sedangkan saat ini APBD induk 2018 sedang berjalan,” jelasnya, Rabu (22/3). Bila dimasukkan dalam APBD Perubahan, dikhawatirkan waktu tidak terkejar.

Sementara masyarakat setempat menyampaikan keluhan saat reses Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles, beberapa waktu lalu. Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles mengungkapkan mendapatkan keluhan jalan putus di Banjar Tandang Buanasari. Masyarakat setempat mempertanyakan perbaikan jalan yang putus akibat bencana pada bulan Februari 2017 itu. “Masyarakat setempat berharap Bupati Bangli memprioritaskan perbaikan jalan,” ungkapnya.

Tidak dipungkiri, putusnya jalan tersebut menyulitkan akses ekonomi masyarakat. Kendaraan roda empat sulit melintas sehingga masyakarat harus mengangkut hasil panen jeruk sedikit demi sedikit. “Tentu biaya yang dikeluarkan lebih banyak untuk mengangkut hasil panen,” ungkap Komang Carles. Disampaikan pula selain di Banjar Tandang Buanasari, jalan yang nyaris putus namun hingga kini belum diperbaiki juga terjadi di Subak Bukit Payang, Batur Selatan.

Jalan  sepanjang hampir 1 kilometer itu rusak berat, sementara titi mamah yang selama ini menghubungkan Bukit Payang dengan Desa Batur nyaris putus. “Masyarakat selama ini telah melakukan perbaikan secara swadaya. Mereka memasnag pipa  untuk membuang air ke bawah agar jembatan tidak ambrol,” sebut Komang Carles. Ia berharap Bupati Bangli  lebih memprioritaskan perbaikan jalan yang kena bencana alam. Sebab selain berpotensi menelan korban jiwa juga  bisa mengurangi pendapatan masyarakat. *e

Komentar