Populasi Babi di Klungkung 31.041 Ekor
Ternak babi di Kabupaten Klungkung tahun 2018, tercatat 31.048 ekor.
SEMARAPURA, NusaBali
Peternak yang tidak memiliki tegalan, terpaksa memanfaatkan pekarangan rumah bagian belakang menjadi kandang babi. Kondisi ini membuat dinas terkait kian gencar memberikan sosialisasi kepada peternak babi agar menjaga lingkungan ternak babi dengan baik.
Apabila tidak dirawat dengan baik bisa menjadi bibit penyakit. Salah satu potensi penyakit serius yang ditimbulkan karena babi yakni Japanese Encephalitis (JE). JE merupakan penyakit radang otak yang disebabkan virus yang berkembang dalam tubuh hewan terutama babi. Penularan ke manusia lewat gigitan nyamuk culex yang merupakan nyamuk rumahan.
Penyakit ini dapat menimbulkan kelumpuhan, cacat, degradasi mental sampai kematian. Guna membentengi kesehatan anak-anak, pemerintah tengah menggencarkan Kampanye Imunisasi JE. Kendati demikian langkah pencegahan dari hewan ternak juga mesti dilakukan. “Kami sudah rutin berikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para peternak babi, agar selalu menjaga kesehatan hewan ternaknya dan kandangnya,” ujar Kapala Dinas Pertanian (Distan) Klungkung Ida Bagus Gede Juanida, Rabu (21/3).
Disebutkan, ternak babi di Klungkung 31.048 ekor, tersebar pada empat kecamatan di Klungkung. Ada yang ditempatkan khusus di tegalan, adapula di pekarangan rumah. Pihaknya mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir asalkan ternak babi dan lingkungannya terjaga dengan baik.
Dikonfirmasi terpisah, Kadiskes Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan kasus JE memang ditemukan di Bali. Sedangkan di Klungkung dalam tiga tahun terakhir terjadi 4 kasus JE yang menimpa anak-anak. “Penyakit ini rata-rata menyerang anak-anak, hal ini dipengaruhi ketahanan tubuh. Untuk di Klungkung sendiri kasus JE memang lama tidak terjadi, namun belakangan ini kembali muncul,” katanya.
Sebagai langkah proteksi terhadap anak, pemerintah tengah menggalakkan imunisasi JE untuk memutus rantai penularan penyakit JE di Provinsi Bali pada umumnya, Klungkung pada khususnya. “Sasaran pada pelaksanaan kampanye imunisasi JE di Klungkung 38.936 anak pada usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun, dengan target cakupan kampanye minimal 95 persen,” ujarnya.*wan
Peternak yang tidak memiliki tegalan, terpaksa memanfaatkan pekarangan rumah bagian belakang menjadi kandang babi. Kondisi ini membuat dinas terkait kian gencar memberikan sosialisasi kepada peternak babi agar menjaga lingkungan ternak babi dengan baik.
Apabila tidak dirawat dengan baik bisa menjadi bibit penyakit. Salah satu potensi penyakit serius yang ditimbulkan karena babi yakni Japanese Encephalitis (JE). JE merupakan penyakit radang otak yang disebabkan virus yang berkembang dalam tubuh hewan terutama babi. Penularan ke manusia lewat gigitan nyamuk culex yang merupakan nyamuk rumahan.
Penyakit ini dapat menimbulkan kelumpuhan, cacat, degradasi mental sampai kematian. Guna membentengi kesehatan anak-anak, pemerintah tengah menggencarkan Kampanye Imunisasi JE. Kendati demikian langkah pencegahan dari hewan ternak juga mesti dilakukan. “Kami sudah rutin berikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para peternak babi, agar selalu menjaga kesehatan hewan ternaknya dan kandangnya,” ujar Kapala Dinas Pertanian (Distan) Klungkung Ida Bagus Gede Juanida, Rabu (21/3).
Disebutkan, ternak babi di Klungkung 31.048 ekor, tersebar pada empat kecamatan di Klungkung. Ada yang ditempatkan khusus di tegalan, adapula di pekarangan rumah. Pihaknya mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir asalkan ternak babi dan lingkungannya terjaga dengan baik.
Dikonfirmasi terpisah, Kadiskes Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan kasus JE memang ditemukan di Bali. Sedangkan di Klungkung dalam tiga tahun terakhir terjadi 4 kasus JE yang menimpa anak-anak. “Penyakit ini rata-rata menyerang anak-anak, hal ini dipengaruhi ketahanan tubuh. Untuk di Klungkung sendiri kasus JE memang lama tidak terjadi, namun belakangan ini kembali muncul,” katanya.
Sebagai langkah proteksi terhadap anak, pemerintah tengah menggalakkan imunisasi JE untuk memutus rantai penularan penyakit JE di Provinsi Bali pada umumnya, Klungkung pada khususnya. “Sasaran pada pelaksanaan kampanye imunisasi JE di Klungkung 38.936 anak pada usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun, dengan target cakupan kampanye minimal 95 persen,” ujarnya.*wan
Komentar