nusabali

SDN 3 Ban Masih Dipenuhi Lumpur

  • www.nusabali.com-sdn-3-ban-masih-dipenuhi-lumpur

Secara geografis SDN 3 Ban rawan dapat kiriman pasir yang datangnya dari Sungai Daya.

AMLAPURA, NusaBali
Halaman SDN 3 Ban di Banjar Delundungan, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem masih dipenuhi lumpur. Aktivitas belajar mengajar di sekolah itu pun terganggu. Selain lumpur, sampah kiriman juga masih nyangkut di beberapa sudut sekolah. Kondisi ini makin diperparah rusaknya jalan menuju sekolah.

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Kubu, I Gede Putu Dana, mengatakan lumpur yang meluber ke SDN 3 Ban merupakan material banjir lumpur pada Rabu (21/2). Material banjir masuk sekolah lantaran perbaikan saluran got belum tuntas. Sehingga saat hujan lebat, air meluap dan masuk halaman sekolah. Air huja itu bercampur lumpur, pasir, tanah, dan sampah. Akibatnya seluruh halaman SDN 3 Ban tertutup lumpur dan pasir.

Meski tidak sampai masuk ruang kelas, kenyamanan beraktivitas terganggu. “Usai perbaikan got, airnya meluap menghanyutkan tanah dan pasir hingga memenuhi halaman sekolah,” jelas Gede Dana. Ia justru mensyukuri adanya kiriman pasir dan tanah ke areal sekolah. Sebab di lokasi itu lembah, perlu material untuk urug lahan. “Tinggal penataan saja,” imbuhnya. Dijelaskan, SDN 3 Ban berdiri 1 April 1974 sesuai SK Kemendikbud No 35/PD/II/1974 dengan menyandang akreditasi B. Secara geografis rawan dapat kiriman material pasir yang datangnya dari Sungai Daya.

Kepala SDN 3 Ban, Cening Lencari, mengatakan setiap terjadi banjir di Sungai Daya, sekolah jadi sasaran kiriman air, pasir, dan tanah. Banjir terakhir terjadi Kamis (15/3). Diakui awalnya tembok panyengker dibongkar pemerintah untuk menormalisasi saluran air di got. Selanjutnya tembok belum sempat dibangun, keburu terjadi banjir. Sebab, lokasi SDN 3 Ban, di pinggir jalan Provinsi Bali yang merupakan jalur dari Desa Ban Kecamatan Kubu menuju Desa Pempatan Kecamatan Rendang. “Syukurnya ruang kelas ada di bagian atas sehingga tidak kena banjir,” kata Cening Lencari.

Sementara Perbekel Desa Ban, I Wayan Potag, berjanji mengupayakan agar pemerintah membangun tembok keliling sehingga SDN 3 Ban terbebas dari kiriman material air, tanah, dan pasir. Sedangkan akses jalan menuju SDN 3 Ban yang menghubungkan Banjar Delundungan menuju Banjar Asti rusak berat akibat beberapa kali terjadi banjir. *k16

Komentar