nusabali

Patah Hati, Siswa SMA Gantung Diri

  • www.nusabali.com-patah-hati-siswa-sma-gantung-diri

Saat ditemukan, pelajar kelas II itu sudah dalam keadaan tewas tergantung menggunakan tali kabel di gudang vila milik keluarganya

DENPASAR, NusaBali

Seorang siswa kelas II salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Denpasar, I Kadek Agus Lebih Hiawan,17, ditemukan tewas gantung diri disebuah gudang yang terletak di Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar, Selasa (20/3) 07.40 Wita. Dugaan awal, siswa SMA ini nekat gantung diri lantaran sakit hati diputus sang kekasih yang kini duduk di kelas III di sekolah yang sama.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra RA menerangkan, tidak ada yang mengetahui secara pasti peristiwa bunuh diri pelajar kelahiran 21 Desember, tahun 2000 silam itu. Saat ditemukan, pelajar kelas II itu sudah dalam keadaan tewas tergantung menggunakan tali kabel di gudang vila milik keluarganya di Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja.

Pelajar tersebut pertamakali ditemukan oleh sopir pribadi keluarga korban, I Nyoman Sudiasa, 33. Dimana, saat saksi hendak mematikan lampu pada bagian gudang tersebut mendapati pintunya sudah dalam keadaan terbuka. Karena curiga, ia pun masuk kedalam gudang dan melihat korban yang tinggal di Perumahan Swamandala VIII, Padangsambian, Denpasar Barat  itu dalam keadaan tergantung di besi kanopi menggunakan kabel. “Saksi ini sempat memanggil untuk memastikan kondisi anak majikannya itu, tapi saat itu sudah dinyatakan meninggal. Sehingga, ia menghubungi orang majikannya untuk menurunkan korban,” beber Iptu Aan.

Ayah korban, Made Suwena pun tiba di TKP gaantung diri sekitar 20 menit kemudian atau tepat pukul 08.10 Wita dan menurunkan anaknya tersebut. Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri ini pun teruskan ke Polsek Denpasar Barat untuk ditindaklanjuti. Mendapati laporan dari pihak keluarga, petugas kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak Inafis Polresta Denpasar untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Pun sejumlah petugas Reskrim Polsek Denpasar Barat mendalami keterangan saksi. “Hasil pemeriksaan, korban identik dengan orang bunuh diri. Dimana, petugas Inafis mendapati lidah keluar, ujung jari kaki menyentuh tanah dan tumit menjinjit menggunakan baju kaos warna hitam dan celana pendek hitam dan di samping korban ada dua buah HP diduga miliknya. Tidak ditemukan bekas luka ataupun kekerasan benda tumpul lainnya,” katanya.

Usai melakukan olah TKP, Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum. Sementara, hasil pemeriksaan saksi, tidak ada yang mengetahui motif aksi bunuh diri korban. Namun, dugaan awal lantaran sakit hati diputusi pacarnya yang merupakan kakak kelas di SMA tempat mereka menimbah ilmu. “Informasinya, kalau korban ini kelas II dan pacarnya itu kelas III. Ya, hubungan mereka selama setahun akhirnya kandas. Dugaan awal, kandasnya hubungan itu yang memicuh aksi korban ini,” kata Iptu Aan seraya mengakui keluarga besar mengiklaskan kepergian korban. *dar

Komentar