nusabali

Pebiliar Bali Kandas di Jogjakarta Open

  • www.nusabali.com-pebiliar-bali-kandas-di-jogjakarta-open

Empat pebiliar putra Bali gagal meraih hasil maksimal pada kejuaraan 10-Ball Jogjakarta Open di Jogjakarta, yang berakhir Minggu (11/3).

DENPASAR, NusaBali
Sebab, kejuaraan biliar yang diikuti pebiliar top papan atas dunia, pebiliar Bali kandas di awal fase penyisihan. Bahkan prestasi terbaik pebiliar Indonesia yang lolos ke semifinal hanya Ricky Young dari Jawa Tengah. Selebihnya berguguran di fase penyisihan.

Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, Njoo Daniel Dinata, empat pebiliar putra yang turun di Jogjakarta itu yakni dua pebiliar pelatda, Irwan Limardi dan Made Tirta atau Marsel, serta dua pebiliar non pelatda, Yudharman dan Tony CP.

"Kami akui pebiliar Bali kalah kualitas dengan pebiliar rival dari luar Indonesia," ungkap Njoo Daniel Dinata di Denpasar, Minggu (18/3).

Pebiliar Bali kalah dari pebiliar luar Indonesia yang memang kualitasnya bagus dan merupakan pebiliar-pebiliar dunia. Juaranya adalah Carlo Biado, pebiliar yang pernah juara dunia dari Filipina. Bahkan di final, kata Daniel, terjadi all Filipina final dengan runner up yakni Junde Marson.

"Kami akui Filipina sebagai negara gudangnya pebiliar dunia. Prestasi cukup membanggakan di level dunia," tutur Daniel Dinata.

Khusus pebiliar Bali, Irwan Limardi kalah dari pebiliar Jerman Torsten Hoffman di babak 64 besar. Torsten sendiri merupakan pebiliar juga berlevel dunia.

Sementara itu salah seorang pengurus POBSI Bali Willy mengakui, meski gagal namun keempat pebiliar Bali itu memperoleh pengalaman bertanding yang sangat berharga. Sebab, dapat berhadapan dengan pebiliar level dunia.

"Evaluasi dan pembenahan memang harus dilakukan, dalam meningkatkan kualitas skill individunya. Dan, keuntungan lain didapat pebiliar Bali dapat menyerap teknik bermain lawan, terutama pebiliar papan atas dunia," papar Willy. *dek

Komentar